Kamis 01 Sep 2022 17:52 WIB

Taiwan: China Gelar Simulasi Serang Kapal-Kapal Angkatan Laut AS

Taiwan geram dengan drone China yang berulang kali masuk.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, pesawat Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tempur bersama di sekitar Pulau Taiwan pada Minggu, 7 Agustus 2022. China mengatakan Senin bahwa pihaknya memperpanjang ancaman. latihan militer di sekitar Taiwan yang telah mengganggu pelayaran dan lalu lintas udara dan secara substansial meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik di kawasan yang penting bagi perdagangan global.
Foto: Li Bingyu/Xinhua via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, pesawat Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tempur bersama di sekitar Pulau Taiwan pada Minggu, 7 Agustus 2022. China mengatakan Senin bahwa pihaknya memperpanjang ancaman. latihan militer di sekitar Taiwan yang telah mengganggu pelayaran dan lalu lintas udara dan secara substansial meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik di kawasan yang penting bagi perdagangan global.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, China menggelar simulasi serangan ke kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Tujuannya mencegah pasukan asing untuk datang membantu Taiwan bila perang terjadi.

Dalam salinan laporan yang dilihat kantor berita Reuters, Kamis (1/9/2022) Kementerian mengatakan China terus memperkuat persiapan tempur untuk menyerang Taiwan. China juga dapat menggunakan pasukan atau agen khusus untuk "memenggal" sistem komando dan merusak infrastruktur Taiwan dalam sebuah serangan.

Baca Juga

Laporan ini muncul di hari yang sama untuk pertama kalinya militer Taiwan  menembak jatuh drone sipil tak dikenal yang masuk ruang udara mereka di dekat pulau kecil di lepas pantai China. Penembakan ini dilakukan setelah pemerintah Taiwan berjanji akan bertindak tegas dalam menghadapi meningkatnya penerobosan.

Beijing yang mengklaim Taiwan bagian dari wilayahnya mendapat perlawanan kuat dari pemerintah Taiwan. Beijing menggelar latihan militer di sekitar pulau itu pada bulan lalu sebagai respon kunjungan House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.

Pemerintah Taiwan mengatakan mereka tidak akan memprovokasi atau meningkatkan ketegangan tapi geram dengan drone China yang berulang kali masuk ke pulau yang Taiwan kelola di lepas pantai China.

Komando pertahanan di gugus pulau yang dikuasai Taiwan, Kinmen, mengatakan dalam pernyataannya, drone itu masuk ke ruang udara di atas Pulau Kecil Lion pada tengah hari. Pasukan di pulau itu memperingatkan drone untuk pergi tapi tidak ditanggapi, sehingga ditembak jatuh, sisanya mendarat di laut.

Tembakan pertama Taiwan ke drone yang diduga milik China itu dilakukan tidak lama setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memerintahkan militer mengambil "tindak-balasan kuat" terhadap apa yang ia sebut sebagai provokasi China.

Berbicara pada angkatan bersenjata, dalam pernyataannya, Tsai mengatakan China terus menggunakan drone untuk menerobos masuk wilayah Taiwan. Tsai mengatakan drone merupakan taktik "zona abu-abu" China untuk mengintimidasi Taiwan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement