REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya mengatasi berbagai persoalan yang ada di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjelang diselenggarakannya kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Grup F pada 14-18 September 2022. Salah satu persoalan yang kerap terjadi di area Stadion GBT adalah lemahnya sinyal jaringan komunikasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, M. Fikser mengaku telah berkoordinasi dengan seluruh provider penyedia jaringan seluler untuk mengatasi masalah tersebut. Bahkan saat ini seluruh provider mulai memasang perangkat tambahan untuk memperkuat sinyal di Stadion GBT.
"Sehingga diharapkan nanti ketika pertandingan sedang berlangsung, tidak ada lagi masalah blank sinyal handphone,” kata Fikser di Surabaya, Kamis (1/9).
Fikser melanjutkan, para provider tersebut juga telah menyanggupi untuk menghadirkan mobile combat, yang merupakan transceiver dan bentuknya seperti mobil untuk memperkuat jaringan di GBT. "Jadi seperti mobil sinyal gitu,” ujarnya.
Fikser juga mengaku telah memasang 15 titik wifi di berbagai area di Stadion GBT. Terutama di tribun yang dikhususkan untuk awak media yang melakukan peliputan pada saat pertandingan. Fikser mengaku, ke depan di daerah gawang juga bakal dipasang kabel internet untuk awak media dan juga kameramen di tempat tersebut.
“Untuk akses wifi ini akan kita atur, karena memang tujuan utamanya yang wifi ini adalah untuk operasional pertandingan. Jadi, untuk operasional kita pakai wifi dari kita, dan untuk penonton kita perkuat jaringan bersama para provider," kata Fikser.
Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Surabaya, Tri Aji Nugroho memastikan, pemasangan perangkat dari para provider dan pemasangan wifi di 15 titik di Stadion GBT telah dimulai. “Kita targetkan dalam minggu ini semuanya sudah rampung, karena kualifikasi Piala Asia kan akan mulai pada 14 September,” kata Aji.
Aji berharap dengan adanya perangkat tambahan dari para provider dan tambahan wifi dari Pemkot Surabaya, dapat memperlancar seluruh pertandingan yang digelar di Stadion GBT. Tujuan akhirnya adalah persoalan tidak adanya sinyal di area Stadion GBT tidak lagi terjadi. “Insya Allah ke depan akan lancar,” ujarnya.