REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepolisian Daerah (Polda) Jambi meringkus dua pelaku pencurian uang milik nasabah bank di Muaro Bungo, Jambi yang merupakan residivis dan mengaku pernah melakukan pencurian di luar negeri.
Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira di Jambi, Kamis (1/9), mengatakan polisi mengamankan kedua pelaku pencurian uang senilai Rp 275 juta tersebut setelah kedua pelaku melarikan diri ke luar Provinsi Jambi yakni Sumatera Barat dan Riau.
"Pelaku ini berpindah-pindah selama proses pengejaran, dan kami amankan saat berada di Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi pada Rabu malam (31/8)," katanya.
Andri menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada saat korban mengambil uang tunai di salah satu bank sebesar Rp275 juta. Kemudian, seluruh uang ini dimasukkan ke dalam dua kantong dan disimpan di bawah jok motor korban.
Kedua perampok pada saat itu melihat korban mengambil uang dengan nominal sangat banyak sehingga diikuti kemana korban pergi.
"Kedua perampok ini mengambil saat korban bersama istrinya kondangan, melihat motor diparkir mereka langsung mencongkel pakai tangan dan seluruh uang itu dibawa kabur," jelasnya.
Pada saat ditangkap, kedua perampok ini melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri sehingga pihak kepolisian melakukan tindakan tegas terukur. Adapun kedua pelaku adalah ii (43) dan AS (34) warga Kota Jambi.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dari kedua perampok tersebut yaitu sisa uang yang dirampok senilai Rp245 juta dengan rincian uang tunai senilai Rp207 juta dan di dalam rekening sebanyak Rp38 juta serta sepeda motor sebagai transportasi.
"Sebagian uang sebesar Rp30 juta telah dipakai mereka untuk melarikan diri ke Sumbar dan Riau hingga kembali lagi ke Jambi. Uang tersebut juga dipakai untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan pihak kepolisian, kedua pelaku mengaku pernah melakukan tindakan pencurian di luar negeri yakni Malaysia.
"Kami perlu pendalaman untuk pengakuan pelaku atas tindakan pencurian mereka di Malaysia, namun kami saat ini fokus pada kasus pencurian uang di Bungo ini," katanya.
Selain itu, pelaku juga mengaku pernah melakukan aksi serupa di Jambi. Untuk itu pihak kepolisian masih perlu memeriksa dokumen pencurian kembali.
Andri menyebutkan, kedua perampok ini disangkakan Pasal 363 ayat (1) ke 4 dan 5 KUHPidana Jo Pasal 55 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun.