Jumat 02 Sep 2022 03:33 WIB

Kedatangan mahasiswa di Kota Malang pengaruhi TPK hotel berbintang

TPK hotel berbintang di Kota Malang lebih tinggi dibanding di Jatim dan nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, merilis tingkat inflasi per April 2022 di Kota Malang, Senin (9/5/2022).
Foto: Tangkapan layar
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, merilis tingkat inflasi per April 2022 di Kota Malang, Senin (9/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan kedatangan para mahasiswa yang kembali ke Kota Malang, Jawa Timur, memberikan pengaruh terhadap Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Juli 2022. Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini mengatakan, pada Juli 2022 TPK hotel berbintang di Kota Malang mencapai 63,80 poin.

Hal ini mengalami peningkatan sebesar 5,54 poin dibanding bulan sebelumnya. "Kedatangan mahasiswa baru untuk memulai perkuliahan memberikan pengaruh terhadap TPK hotel berbintang di Kota Malang," kata Erny dalam jumpa pers secara virtual di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga

Erny menjelaskan, dengan TPK hotel berbintang sebesar 63,80 poin tersebut, maka tingkat keterisian kamar hotel yang ada di Kota Malang mencapai 63-64 kamar per hari pada periode Juli 2022. Menurutnya, jika dibandingkan dengan TPK hotel berbintang secara rata-rata di Jawa Timur dan nasional, TPK Kota Malang lebih tinggi.

Pada Juli 2022 TPK hotel berbintang di Jawa Timur sebesar 56,62 persen dan nasional sebesar 49,77 persen. "Ini merupakan indikator yang mencerminkan produktivitas jasa akomodasi. Pada Juli 2022, TPK hotel berbintang di Kota Malang lebih tinggi dari Jawa Timur dan nasional," ujarnya.

Sebagai informasi, Kota Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki banyak perguruan tinggi dan universitas. Diperkirakan jumlah mahasiswa baru yang masuk ke Kota Malang pada 2022 mencapai puluhan ribu orang.

Erny menambahkan, untuk komposisi tamu hotel berbintang di Kota Malang pada periode tersebut tercatat sebanyak 98,95 persen merupakan tamu domestik. Sementara untuk wisatawan mancanegara sebesar 1,05 persen. "Selama Juli 2022 ini tercatat lebih banyak tamu nusantara yang menginap di hotel berbintang di Kota Malang," ujarnya.

Sementara itu, untuk rata-rata lama menginap tamu domestik pada hotel berbintang di Kota Malang, pada periode yang sama itu mengalami penurunan menjadi 1,40 poin. Pada periode sebelumnya, rata-rata lama menginap tamu domestik sebesar 1,52 poin.

Untuk rata-rata tamu mancanegara yang menginap pada hotel berbintang di Kota Malang, mengalami kenaikan dari sebelumnya 1,93 poin menjadi 2,38 poin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement