Jumat 02 Sep 2022 06:00 WIB

Bersama Mencegah Kekerasan di Pesantren

Masih banyak pesantren yang konsisten menjaga muruah dan berbasis pada nilai-nilai syariat agama.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

JAKARTA — Kasus dugaan kekerasan di pondok pesantren mencuat dan mendapatkan sorotan publik. Meski peristiwa tersebut kasuistik, semua pihak diajak untuk bersama-sama mencegah potensi terjadinya kekerasan. Kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi tidak boleh menodai citra pondok pesantren secara keseluruhan. Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (KPRK...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement