Bermain di penggemar sendiri, membuat skuat polesan Gian Piero Gasperini menekan sejak menit pertama. Namun kubu biru hitam kesulitan menjebol gawang lawan. Kiper Il Toro, Vanja Milinkovic-Savic sigap mementahkan sejumlah peluang tuan rumah.

 

Sayangnya, petaka menimpa kubu tamu menjelang turun minum. Penggawa Granata, Ola Aina menjatuhkan Brandon Soppy dari Atalanta di area terlarung. Wasit menunjuk titik putih.

 

Tepatnya pada injury time babak pertama. Teun Koopmeiners yang menjadi algojo menunaikan tugasnya dengan baik. Tendangan gelandang berkebangsaan Belanda itu, tak mampu diantisipasi Milinkovic-Savic.

 

Setelahnya, kedua kubu menuju jeda pertandingan. Memasuki babak kedua, irama laga belum berubah. Atalanta tetap mendominasi.

 

Alhasil, pada menit ke-47, anak asun Gasperini berhasil memperlebar jarak. Lagi-lagi Koopmainers yang mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan mendatarnya dari luar kotak penalti, merobek jala Torino.

 

Tersengat situasi tersebut, kubu tamu merespon. Skuat merah marun lebih berani menekan. Pada menit ke-77, Il Toro mempekecil ketertinggalan.

 

Tendangan keras Nikola Vlasic sulit diantispasi Juan Musso. Torino mendapat angin segar. Sayangnya, tujuh menit kemudian, rival sekota Juventus itu kembali kebobolan dari titik penalti.

 

Kali ini, penggawa Granata, Valentino Lazaro melanggar Ademola Lookman di area terlarang. Setelah berkoordinasi dengan petugas VAR, wasit menunjuk titik putih. 

 

Koopmainers mencetak hattrick setelah lagi-lagi menjadi algojo. Di sisa waktu tak terlihat perubahan berarti. Hasil ini membuat Atalanta naik ke puncak klasemen sementara.

 

La Dea menggeser AS Roma. Kedua kubu sama-sama mengoleksi 10 poin dari empat laga. Duvan Zapata dan rekan-rekan lebih produktif dalam mencetak gol, ketimbang Giallorossi.