REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo menilai wajar jika Erick menjadi salah satu bakal capres yang diunggulkan maju pada Pilpres 2024 mendatang. Menurut Drajad, Erick memiliki kapasitas dan rekam jejak yang baik. Erick terbukti mampu menuntaskan tugas di pemerintahan dengan baik.
"Dari sisi kapasitas, rekam jejak ET menjadi bukti tentang kemampuannya sebagai pemimpin, di berbagai bidang. Dia sukses memimpin Asian Games. Kinerjanya sebagai Menneg BUMN secara obyektif juga bagus," ujar Drajad saat dihubungi wartawan Jumat (2/9/2022).
Drajad memandang, Erick mampu pula menjalankan misi di BUMN yang tidak mudah. Konsolidasi, restrukturisasi, hingga reorganisasi BUMN terbukti berjalan baik di era kepemimpinan Erick. "Konsolidasi, reorganisasi dan restrukturisasi BUMN itu bukan hal yang mudah. Enteng diucapkan tapi implementasinya bisa membuat orang mules. Toh Erick dapat menjalankannya dengan baik," ujarnya.
Dari sisi kredibilitas, kata Drajad Erick diakui kredibilitasnya baik di dalam maupun luar negeri. Contoh nyata dari kredibilitas itu ditunjukkannya dalam memimpin tim besar penanggulangan pandemi Covid-19. "Erick berperan sentral dalam pengadaan vaksin COVID. Kredibilitas Erick di kalangan bisnis dan olah raga di luar negeri sangat membantu lobby yang dia lakukan bagi pengadaan vaksin" ujarnya.
Di dalam negeri, kredibilitasnya terbangun karena keberhasilannya di berbagai penugasan. Sebagai contoh, Erick bergerak cepat menyulap Wisma Atlet menjadi RS Covid pada awal pandemi. "Ini menunjukkan kalau Erick bisa diandalkan dalam menangani sebuah krisis," kata Drajad menambahkan.
Atas segala parameter objektif itulah PAN memilih Erick sebagai salah satu bakal capresnya. Namun Drajad menilai Erick memiliki PR yang harus diselesaikan dari sisi elektabilitas. Menurutnya masih ada waktu bagi Erick untuk menaikkan elektabilitasnya mengingat Pilpres baru akan berlangsung dua tahun mendatang.