Ikuti Forum KTT FAO, Mahisiswi Unissula Suarakan Hak Sosial Nelayan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq

Siti Aisyah Amini (dua kanan) bersama delegasi lain dari berbagai negara, saat mengikuti pra KTT Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di Roma, Italia, Kamis (1/9) waktu setempat.
Siti Aisyah Amini (dua kanan) bersama delegasi lain dari berbagai negara, saat mengikuti pra KTT Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di Roma, Italia, Kamis (1/9) waktu setempat. | Foto: Dokumen

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kesempatan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dimanfaatkan oleh Siti Aisyah Amini, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah. Ia pun menyuarakan hak sosial dan kepentingan kaum nelayan kecil.

Dalam rangkaian KTT FAO yang digelar di Roma, Italia ini, Aisyah yang merupakan mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Unissula, menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang diundang dalam forum internasional tersebut.

Sebelum mengikuti KTT utama yang dijadwalkan pada hari ini, mahasiswi dari keluarga nelayan di Kabupaten Sampang ini telah mengikuti rapat umum persiapan KTT, yang diselenggarakan pada Kamis (1/9/2022) waktu Roma.

Rapat umum persiapan KTT ini membahas sejumlah permasalahan pokok yang akan rumusannya akan dibawa ke sidang utama KTT badan dunia yang mengurusi masalah pangan dan pertanian tersebut.

“Saya berharap, keikutsertaan pada forum ini akan mampu membawa badan dunia memberi perhatian lebih kepada hak sosial nelayan, dengan membuatkan teknologi di bidang perikanan,” jelasnya, Jumat (2/9/2022).

Harapannya dengan adanya anak muda di konferensi internasional ini, PBB mulai melihat potensi nelayan dan segera membuat digital fisheries guna mempermudah nelayan dalam  prosedur hingga pemasaran ikan hasil tangkapan.

Aisyah yang juga tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) ini telah memiliki bekal pengalaman terkait dengan nasib para nelayan kecil, khususnya yang ada di Indonesia.

Ia juga menjelaskan, sektor perikanan di Indonesia sangat potensial jika dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga dirinya optimis suaranya akan didengar dan diaktualisasi oleh PBB. “Saya optimistis isu ini akan direspons di dalam forum nanti,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor Unissula, Prof Gunarto, telah melepas salah satu mahasiswinya menjadi satu-satunya peserta yang bakal mewakili Indonesia di forum internasional KTT FAO di Roma.

“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi FH Unissula, juga bagi segenap civitas akademika Unissula secara keseluruhan. Karena bisa tampil di forum internasional di bawah PBB,” ungkapnya.

Terkait


Mahasiswa Unissula Wakili Pemuda Indonesia di KTT FAO Roma 2022

Mahasiswi Unissula Meninggal Saat Ikuti Diksar Pecinta Alam

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark