Jumat 02 Sep 2022 14:43 WIB

Gebrakan di BUMN Membuat Erick Thohir Memikat Parpol dan Publik

Erick Thohir sukses bersih-bersih dan menata BUMN.

Red: Joko Sadewo
Keberhasilan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bersih-bersih dan menata BUMN dinilai berhasil memikat parpol dan publik. (foto ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Keberhasilan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bersih-bersih dan menata BUMN dinilai berhasil memikat parpol dan publik. (foto ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masuknya nama Erick Thohir sebagai capres/cawapres di Partai Amanat Nasional, maupun Musra Relawan Jokowi Jawa Barat, dinilai karena gebrakannya selama  menjabat Menteri BUMN.

Pengamat politik Bawono Kumoro mengatakan nama Erick Thohir memang dalam beberapa survei muncul sebagai salah satu bakal calon alternatif di pemilihan presiden mendatang. “Erick Thohir membuat gebrakan selama menjabat Menteri BUMN,” kata Bawono, Jumat (2/9/2022).

Selama menjabat menteri BUMN, Erick melakukan upaya bersih-bersih BUMN dengan menggandengan Kejaksaan Agung (Kejakgung). Kerja sama ini berjalan dengan baik, sehingga sejumlah korupsi besar di perusahaan plat merah ini banyak diungkap Kejakgung.

Selain itu, menurut Bawono, Erick juga memiliki kemampuan komunikasi dan bersosialisasi, baik di tingkat elite maupun grass root. Hal ini telah memikat partai-partai politik untuk menjadikan Erick Thohir sebagai salah satu bakal calon akan mereka usung.

“Belum lagi dengan kemampuan logistik dimiliki Erick Thohir dimana notabene berlatarbelakang pengusaha,” ungkap Bawono.

Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo punya penilaian yang sama. Menurutnya, wajar jika Erick menjadi salah satu bakal capres yang diunggulkan maju pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Drajad, Erick memiliki kapasitas dan rekam jejak yang baik. Erick terbukti mampu menuntaskan tugas di pemerintahan dengan baik. "Dari sisi kapasitas, rekam jejak ET menjadi bukti tentang kemampuannya sebagai pemimpin, di berbagai bidang. Dia sukses memimpin Asian Games. Kinerjanya sebagai Menneg BUMN  secara obyektif juga bagus," ujar Drajad .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement