REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Keberadaan permainan rakyat dan olahraga tradisional harus dijaga. Selain memberikan manfaat untuk kesehatan, aspek inipun diyakini membawa efek positif lain bahkan terkait ekonomi.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Mohammad Zaini Alif saat menghadiri Semarak Kemerdekaan Kampung Berseri Astra, di Kampung Mainan Hong Bolang, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (31/8). Dalam kegiatan ini dilakukan juga pencanangan Bulan Permainan dan Olahraga Tradisional pada setiap Agustus.
Zaini mengatakan, permainan dan olahraga tradisional memberi manfaat yang besar tanpa terkecuali. Semua usia dari berbagai kalangan bisa menikmati kegiatan tersebut sehingga harus terus dikenalkan terutama kepada generasi muda.
"Semua masyarakat berbahagia dan bersenang-senang dengan permainan rakyat dan olahraga tradisional," katanya.
Dia menjelaskan, dari aspek kesehatan, permainan dan olahraga tradisional mampu menguatkan daya tahan tubuh. "Ini bisa mengakomodir ketahanan tubuh setelah pandemi," ujarnya.
Tak hanya itu, dia meyakini dengan permainan dan olahraga tradisional bisa menyebarkan nilai-nilai kepribadian seperti kebersamaan, kejujuran, dan kedisiplinan. "Penanaman nilai-nilai, terutama kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Bahkan, dia meyakini permainan dan olahraga tradisional beri dampak ekonomi yang besar. "Dan jadi ajang bisnis bagi pelaku pariwisata desa, juga bagi pengembangan budaya, baik dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan," katanya.
Oleh karena itu, dia berharap, semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melestarikan permainan dan olahraga tradisional.
Pihaknya pun terus menyosialisasikan jenis-jenis permainan dan olahraga tradisional kepada masyarakat. Melalui pencanangan bulan permainan dan olahraga tradisional, dia pun berharap menjadi pendorong untuk menjaga warisan tersebut.
"Kami berharap ini bisa jadi penyemangat dalam menjalankan misi untuk penyelamatan permainan rakyat dan olahraga tradisional," ujarnya.
Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, Aris Subiyono, menilai penting menjaga permainan dan olahraga tradisional. "Bukan hanya melestarikan permainan, tapi kita jangan melupakan asal muasal kita dulu," katanya.
Meski begitu, dia mengakui, masih banyak daerah di Indonesia yang belum menyadari pentingnya hal tersebut. Ini berdasarkan dari minimnya pemerintah daerah yang menyelenggarakan permainan dan olahraga tradisional.
"Baru 10 persen kabupaten/kota yang sudah melaksanakan festival permainan rakyat dan olahraga tradisional," katanya.
Dia berharap, semua pihak berkolaborasi dalam menjaga warisan leluhur ini. "Perlu sinergi antara semua lembaga, pemerintah, dan organisasi terkait untuk menghidupkan kembali permainan dan olahraga tradisional," katanya.
Dia bersyukur dengan adanya Kampung Berseri Astra yang turut serta dalam melestarikan permainan dan olahraga tradisional. "Semoga kerjasama ini bisa terus dilanjutkan. Astra ini mendukung terus. Perlu keterlibatan dan bantuan dari semua pihak untuk mengembangkan ini," katanya.
Program Manager Kampung Berseri Astra, Fairuzzabaady, memastikan pihaknya mendukung pelestarian permainan dan olahraga tradisional. "Kami mendukung dalam semarak Kampung Berseri Astra. Program ini setiap tahunnya diperingati, agar permainan tradisional tidak punah," katanya.