Jumat 02 Sep 2022 17:15 WIB

PDIP Prediksi Isu Ekonomi Jadi Senjata Lawan Politik di Pemilu 2024 

Hasto meminta kader PDIP bisa menangkal isu negatif ekonomi dari lawan politik.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai isu ekonomi akan jadi senjata lawan politik di Pemilu 2024. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai isu ekonomi akan jadi senjata lawan politik di Pemilu 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memprediksi isu ekonomi akan menjadi senjata bagi lawan politiknya di Pemilu 2024 mendatang. Hasto menilai, situasi ekonomi yang terjadi saat ini berasal dari faktor eksternal, karena itu dirinya meminta para kader PDIP, khususnya Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) untuk bisa menangkal isu tersebut.

"Ini kami sampaikan karena 2024, kita menghadapi suatu tantangan yang tidak mudah. Berbagai persoalan ekonomi saat ini, inflasi terjadi kenaikan akibat dipicu ketidakpastian global, perang Rusia-Ukraina, yang menciptakan krisis pangan, energi, dan kemudian memicu inflasi, memberatkan rakyat kecil," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga

Hasto mengatakan, PDIP memahami beratnya beban pemerintah dalam mempertahankan biaya subsidi. Beban subsidi yang ditanggung Pemerintahan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin begitu besar di atas Rp 500 trilliun.

"Ke depan, harus kita sikapi agar situasional tersebut tidak dipakai kekuatan-kekuatan lain yang ingin mendorong dalam menjatuhkan legitimasi Bapak Presiden Jokowi," jelas dia.

Hasto juga memastikan, bahwa PDIP tetap berpihak kepada masyarakat kecil dengan kesulitan-kesulitan yang ada. Menurutnya, keberpihakan kepada rakyat itulah yang harus dikedepankan.

"Itulah yang harus kita prioritaskan sesuai dengan arahan Bu Mega. Skala prioritas kita yang harus dipahami seluruh sayap partai, termasuk Bamusi bahwa situasi saat ini tidak mudah," ucapnya.

"Situasi saat ini memerlukan adanya suatu gerakan ke bawah, bukan kekuatan elite kekuasaan, agar di tengah kesulitan pandemi yang belum selesai ini, kita dapat membangun suatu optimisme ke depan," imbuhnya.

Hasto membuka agenda Rakorbidnas Bidang Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Mukernas Bamusi Tahun 2022 dengan tema Moderasi Beragama Memperkuat Persatuan Bangsa di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2022). Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut hadir secara virtual dalam kegiatan tersebut.

Sementara itu, hadir secara fisik pengurus Bamusi pusat dan daerah, antara lain Ketua DPP Bidang Keagamaan dan Kerohanian sekaligus Ketum Bamusi Hamka Haq, Ketua DPP Bidang Pariwisata Wiryamti Sukamdani, dan Wasekjen Utut Adianto. Dalam kesempatan itu, hadir juga Sekretaris Bamusi Falah Amru dan Bendahara Andi Ridwan Wittiri, sedangkan Sekretaris Dewan Penasihat Bamusi sekaligus Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah hadir secara virtual. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلِيَعْلَمَ الَّذِيْنَ نَافَقُوْا ۖوَقِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا قَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَوِ ادْفَعُوْا ۗ قَالُوْا لَوْ نَعْلَمُ قِتَالًا لَّاتَّبَعْنٰكُمْ ۗ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَىِٕذٍ اَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلْاِيْمَانِ ۚ يَقُوْلُوْنَ بِاَفْوَاهِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ ۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُوْنَۚ
Dan untuk menguji orang-orang yang munafik, kepada mereka dikatakan, “Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu).” Mereka berkata, “Sekiranya kami mengetahui (bagaimana cara) berperang, tentulah kami mengikuti kamu.” Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak sesuai dengan isi hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

(QS. Ali 'Imran ayat 167)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement