Jumat 02 Sep 2022 17:42 WIB

Badan Pangan Gelontorkan Ratusan Ton Telur Ayam Murah di Jakarta

Telur ayam dijual seharga Rp 27 ribu per kilogram.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Operasi pasar tersebut menjual telur ayam ras dengan harga Rp 27.000/Kg dan dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan sekaligus memberikan harga telur murah untuk Masyarakat. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Operasi pasar tersebut menjual telur ayam ras dengan harga Rp 27.000/Kg dan dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan sekaligus memberikan harga telur murah untuk Masyarakat. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (NFA) memulai operasi pasar telur ayam ras di sejumlah pasar wilayah Jakarta, Jumat (2/9/2022) seharga Rp 27 ribu per kilogram. Operasi pasar telur ayam ditempuh pemerintah lantaran harga yang tak kunjung turun.

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, Jakarta dipilih sebagai wilayah pertama berkontribusi sekitar 25-27 persen terhadap laju inflasi nasional. Arief mengatakan, NFA menggandeng PD Pasar Jaya, serta asosiasi pedagang pasar untuk membantu proses operasi pasar.

Baca Juga

Operasi pasar dilakukan di lima pasar yakni Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, serta Pasar Sayur Cipulir. Masing-masing akan mendapatkan pasokan 25 ton telur ayam ras per hari.

"Volume telur ayam yang disiapkan sekitar 5 persen dari total kebutuhan di Jakarta. Kita berharap semua punya kontribusi buat mengendalikan inflasi," kata Arief di Pasar Minggu.

Ia menjelaskan, pasokan telur ayam didatangkan dari Koperasi Unggas Sejahtera di Kendal serta Koperasi Putera Blitar. Adapun pasokan telur tidak langsung dijual kepada konsumen, namun digelontorkan kepada pedagang.

Telur tersebut dijual kepada pedagang dengan harga Rp 25 ribu per kg dan di konsumen Rp 27 ribu. Adapun, rata-rata harga telur ayam ras saat ini masih berkisar Rp 30 ribu-Rp 31 ribu per kg. Arief menjelaskan, harga dapat ditekan karena pemerintah menanggung biaya logistik dari pusar produksi ke Jakarta.

"Ke depan, setiap pemerintah daerah yang memiliki Dana Alokasi Umum (DAU) bisa mengalokasikan 2 persen untuk fasilitasi distribusi pangan. Jadi bisa dikerjakan oleh seluruh Pemda," kata Arief.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri, mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah untuk memantau proses penjualan. Ia memastikan harga jual kepada konsumen sebesar Rp 27 ribu per kg.

Mansuri menambahkan, konsep operasi pasar kali ini berbeda. Sebab, biasanya pemerintah menjual pangan secara murah langsung kepada konsumen."Jadi polanya bukan operasi pasar, bukan jualan di pinggir jalan, tapi berikan stok ke pedagang," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement