Jumat 02 Sep 2022 20:35 WIB

3 Tanda Orang dengan Masalah Tidur Sudah Perlu Dapatkan Bantuan Dokter

Kapan seseorang dengan masalah tidur perlu ke dokter?

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Susah tidur (Ilustrasi). Ada kalanya sulit tidur perlu ditangani dengan bantuan dokter.
Foto: Republika/Wihdan
Susah tidur (Ilustrasi). Ada kalanya sulit tidur perlu ditangani dengan bantuan dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur adalah waktu yang penting bagi tubuh untuk memulihkan diri setelah beraktivitas sepanjang hari. Namun, tidak semua orang dapat tertidur secara efektif, bahkan ada beberapa tanda atau gejala yang menunjukan sudah saatnya diperlukan intervensi dari dokter.

Menurut penyedia layanan asuransi Aviva, sekitar dua pertiga orang dewasa di Inggris menderita gangguan tidur dan hampir seperempatnya tidak mencapai durasi tidur lebih dari lima jam dalam semalam. Meskipun mungkin hal itu seperti umum terjadi, tapi bukan berarti seseorang tidak boleh mencoba melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Baca Juga

Dokter di Inggris, Daisy Mae, mengatakan tiga tanda yang menunjukkan seseorang sudah perlu mencari bantuan dari dokter. Apa saja tandanya?

Sering sulit tidur

Sesekali sulit tidur akibat cuaca panas mungkin masih wajar, tetapi bila dalam situasi yang sebenarnya mudah untuk tidur, maka itu menjadi peringatan tersendiri.

Frekuensi sulit tidur malam

Indikator lain yang perlu mendapat tindakan ialah frekuensi sulit tidur malam. Apakah ada penyebab luar, seperti stres atau overthinking? Jika bukan ini faktornya, maka juga bisa menjadi tanda peringatan.

Dr Mae mencontohkan jika seseorang benar-benar kesulitan untuk memulai tidur atau sukar untuk tetap tertidur selama empat pekan atau lebih, maka inilah saatnya untuk mendapatkan bantuan dari dokter. Dokter dapat menyarankan langkah terbaik atau bahkan mungkin merujuk ke tempat lain.

Meskipun sebagian besar tanda-tanda kurang tidur dapat terjadi ketika seseorang mencoba untuk tertidur, beberapa tanda juga dapat melewati jam bangun.

Kurang tidur

Masalah kurang tidur tidak teratasi setelah mencoba berbagai tips? Sudah ubah pola makan, berhenti minum alkohol, dan kurangi kafein? Mengganti bantal dan kasur juga tak mempan?

"Jika semua cara sudah dilakukan dan Anda masih tidak dapat melakukan hal lain untuk membantu tidur Anda, maka temuilah ke dokter," kata Mae.

Bekal untuk konsultasi dokter

Tentu tidur yang cukup sangat penting. Kurang tidur justru dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi.

Pergi ke dokter umum untuk mengeluhkan kurang tidur saja tidak cukup. Dr Mae merekomendasikan untuk konsultasi dengan menyampaikan informasi sebanyak mungkin sehingga dokter umum dapat memberikan penilaian lebih rinci.

Pasien bisa membuat buku harian tentang tidur dan catatan pola serta kebiasaan tidur, termasuk jam tidur siang dan malam. Selain itu, penambahan detail lain seperti asupan kafein, kebiasaan makan, dan pemicu stres juga diperlukan agar dokter menilai lebih akurat.

Semakin banyak detail yang diberikan, kian banyak pula informasi yang diketahui dokter untuk membantu penanganan. Kurangnya detail hanya akan mengurangi kemungkinan resolusi dan jalur pengobatan yang efektif. Dr Mae menganjurkan untuk memberikan sebanyak mungkin informasi agar dokter menemukan solusi efektif untuk masalah tidur pasien.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement