REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur siang ternyata tak hanya bisa membantu orang dewasa, khususnya lansia, untuk mencapai target tidur sebanyak 7-9 jam per hari. Bila dilakukan di waktu yang tepat, tidur siang juga dapat membantu memelihara kesehatan otak.
Menurut para ahli, kualitas dan kuantitas tidur bisa mempengaruhi semua organ dan jaringan di dalam tubuh. Kecukupan tidur juga menjadi unsur yang esensial dalam memelihara fungsi kognitif.
"(Kualitas dan kuantitas tidur) sama pentingnya dengan makanan dan air untuk bertahan hidup," ungkap National Institute of Neurological Disorders and Stroke, seperti dilansir BestLife, Sabtu (3/9/2022).
Ketika seseorang kekurangan tidur, mereka akan mengalami hambatan dalam konsentrasi dan memberikan respons secara cepat. Sebaliknya, ketika seseorang mendapatkan tidur yang cukup, sel-sel saraf mereka akan lebih mudah untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Cukup tidur juga berperan penting dalam membuang toksin di dalam otak yang menumpuk ketika tubuh terjaga.
Namun, seiring dengan bertambahnya usia, banyak orang yang mengalami kesulitan untuk jatuh tertidur atau terlelap dalam waktu lama. Para lansia misalnya, cenderung bangun lebih pagi dibandingkan ketika mereka masih berusia paruh baya.
"Merupakan hal yang alami bagi lansia untuk tidur lebih sedikit di malam hari," jelas dokter keluarga Donald Ford MD.
Di saat yang sama, lansia juga tetap perlu mendapatkan tidur minimal 7 jam per hari. Tidur siang bisa menjadi solusi untuk menutupi kekurangan durasi tidur para lansia di malam hari.
Waktu yang Ideal
Sebagian lansia mungkin lebih suka tidur siang di sore hari. Ada pula yang gemar melakukannya di siang hari. Menurut studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, tidur siang bisa memberikan manfaat lebih bila dilakukan di siang hari, setelah makan siang.
Tidur siang di waktu tersebut dapat membantu meningkatkan performa kognitif, terlebih performa dalam melakukan penjumlahan, memberikan argumen logis, reaksi waktu, dan mengenali simbol. Tidur siang di siang hari setelah bersantap siang juga dapat menunjang daya ingat, kreativitas, produktivitas, dan fungsi otak lain.
"Tidur siang di siang hari dapat memberikan beragam manfaat seperti relaksasi, mengurangi lelah, dan memperbaiki mood," lanjut tim peneliti.
Hal serupa juga diungkapkan oleh direktur medis Johns Hopkins Sleep Disorders Center, Charlene Gamaldo MD. Menurut Dr Gamaldo, jam tidur siang yang ideal adalah di antara jam 13.00-16.00 waktu setempat.
"Tidur siang di waktu tersebut akan memberikan Anda manfaat terbesar," ujar Dr Gamaldo.
Perhatikan Durasi
Tidur siang memang bisa memberikan beberapa manfaat. Namun, tidur siang juga bisa memberikan dampak merugikan bila dilakukan terlalu lama. Dr Gamaldo mengungkapkan bahwa durasi tidur siang yang ideal adalah 20-40 menit.
Tidur siang dengan durasi yang lebih lama bisa membuat seseorang merasa pening. Selain itu, tidur siang yang terlalu lama bisa membuat seseorang kesulitan untuk tidur di malam hari.
Ironisnya, beberapa studi juga menemukan bahwa tidur siang yang terlalu lama bisa menjadi sebuah pertanda penurunan kognitif. Orang-orang yang mengalami perubahan pada kebiasaan tidur atau mengalami gangguan tidur, sebaiknya segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.