REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, kolaborasi dengan multi stakeholder dalam memberikan jaminan perlindungan dan bantuan kemanusiaan penting dilakukan sebagai komitmen pemerintah dalam melindungi warga negaranya.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan International Committee of The Red Cross (ICRC) atau Komite Palang Merah Internasional di Bina Graha, Kamis (1/9/2022). Pertemuan ini bertujuan menjajaki peluang kerja sama antara pemerintah yang diwakili oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan ICRC.
“Nilai dan spirit misi kemanusiaan ini telah menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo, yang arahannya secara konkret diejawantahkan ke dalam kebijakan dan program seperti moderasi beragama, pembangunan kesejahteraan, pembangunan Indonesia Sentris,” kata Jaleswari, dikutip dari siaran pers KSP, Jumat (2/9/2022).
KSP, kata dia, menyambut baik peluang kerja sama dalam isu kemanusiaan ini. Jaleswari menyampaikan, wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua, bisa menjadi peluang kerjasama strategis di tengah hadirnya dukungan regulasi yang mendukung melalui percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Hal ini pun sejalan dengan prinsip nilai-nilai kemanusiaan yang dimiliki ICRC.
Saat ini ICRC memiliki fokus di beberapa wilayah di Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua dan Papua Barat. Kerja sama erat dilakukan bersama Kementerian dan lembaga lain, seperti Kementerian Kesehatan, terutama dalam program vaksinasi atas respon pandemi Covid-19.
“ICRC selalu mendukung pemerintah dalam merespon bencana dan konflik kemanusiaan, rekam jejak kinerjanya telah dipercaya sejak lama. Sehingga pertemuan ini dapat menjadi titik awal pengembangan kerja sama khususnya di wilayah Tanah Papua yang secara khusus perlu didiskusikan pada forum selanjutnya yang lebih spesifik,” kata Jaleswari.
ICRC merupakan lembaga netral dan independen yang bergerak di bidang kemanusiaan dan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional yang sudah hadir sejak 1942 di Indonesia. Sebelum penjajakan peluang kerja sama ini terbentuk, ICRC telah aktif berdiskusi dan menjadi partner strategis KSP di bidang nilai kemanusiaan dalam masyarakat adat Indonesia.
Sementara itu, Kepala delegasi ICRC untuk regional Indonesia dan Timor Leste, Alexandre Faite mengatakan, ICRC telah melakukan banyak kerja sama baik dengan PMI, TNI/Polri, dan juga Kementerian Kesehatan dalam misi kemanusiaan serta mendukung program penanganan bencana serta isu sosial lainnya, seperti vaksinasi.
“Kerja-kerja kami di bidang nilai kemanusiaan banyak beririsan dengan apa yang selama ini dilakukan oleh KSP, oleh sebab itu penting untuk menjajaki kolaborasi," ujar dia.