Sabtu 03 Sep 2022 05:00 WIB

Gejala yang Perempuan Alami Beberapa Pekan Sebelum Terkena Serangan Jantung

Laki-laki dan perempuan dapat mengalami gejala yang berbeda sebelum serangan jantung.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi serangan jantung. Tanda-tanda peringatan serangan jantung mungkin berbeda untuk laki-laki dan perempuan.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi serangan jantung. Tanda-tanda peringatan serangan jantung mungkin berbeda untuk laki-laki dan perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan jantung menjadi salah satu kondisi paling mematikan di dunia, ketika aliran darah ke jantung terhenti secara tiba-tiba. Namun begitu, ada bukti yang menyatakan bahwa gejala peringatan mungkin muncul di bulan-bulan menjelang peristiwa itu.

Menurut salah satu penelitian, perempuan mungkin mengalami kelelahan yang tidak biasa, gangguan tidur dan sesak napas di bulan sebelum mereka menderita serangan jantung. Gejala serangan jantung mencerminkan jantung kekurangan darah yang kaya nutrisi dan oksigen.

Baca Juga

Gejala pertama yang menandakan hal ini adalah nyeri dada yang rasanya mirip dengan nyeri yang disebabkan oleh kram otot kaki saat berolahraga. Karena jantung bertugas memompa darah vital ke seluruh tubuh, kerusakannya segera menyebabkan seluruh tubuh kekurangan oksigen.

Ini memicu serangkaian gejala, tetapi tanda-tanda peringatan mungkin berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Sebuah survei yang diterbitkan dalam jurnal Circulation mengumpulkan informasi dari lebih dari 500 perempuan yang selamat dari serangan jantung untuk membandingkan gejala mereka.

Sekitar 95 persen dari sampel mengatakan mereka telah melihat perubahan tubuh yang tidak biasa pada bulan-bulan sebelum kejadian. Keluhan yang paling umum dalam pekan-pekan menjelang serangan jantung adalah kelelahan dan gangguan tidur.

Menariknya, survei tersebut mengungkapkan bahwa perempuan lebih sedikit mengalami nyeri dada mendahului serangan jantung dibandingkan laki-laki. Pada 2019, Harvard Health merangkum temuan dengan daftar 12 gejala teratas yang dilaporkan oleh perempuan sebulan sebelum serangan jantung.

Gejala tersebut meliputi kelelahan yang tidak biasa (71 persen), gangguan tidur (48 persen), sesak napas (42 persen), gangguan pencernaan (39 persen), kecemasan (36 persen), dan jantung berdebar (27 persen). Gejala lainnya ialah lengan lemah/berat (25 persen), perubahan dalam pemikiran atau ingatan (24 persen), perubahan penglihatan (23 persen), kehilangan nafsu makan (22 persen), tangan/lengan kesemutan (22 persen), dan kesulitan bernapas di malam hari (19 persen)

Salah satu alasan laki-laki dan perempuan mungkin mengalami gejala serangan jantung yang berbeda adalah bahwa laki-laki lebih mungkin menderita penumpukan plak di arteri besar mereka yang memasok darah ke jantung. Di sisi lain, perempuan cenderung lebih rentan terhadap penumpukan di arteri jantung yang lebih kecil yang dikenal sebagai microvasculature.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement