REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta memprediksi akan muncul capres tak terduga dan terpilih sebagai presiden ke-8 pada Pemilu 2024. Sosok capres tersebut dinilai memiliki kriteria seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan dan keluar dari krisis multidemensi saat ini.
"Apa yang ada di dalam survei saat ini belum tentu terpilih. Krisis saat ini bisa menciptakan hal-hal yang tidak terduga sebelum 2024, sebelum penetapan capres. Nanti mungkin akan muncul capres tidak terduga," kata Anis dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).
Anis menilai lembaga survei saat ini hanya menjadi instrumen atau alat propaganda capres tertentu agar popularitasnya tinggi. Menurutnya, survei bukan lagi berpegang pada instrumen akademik.
"Saya tahu bahwa di lembaga survei itu, mereka menyimpan angka-angka yang benar secara akademik. Mereka melakukan fungsi survei sebagai alat akademik, tetapi menggunakannya sebagai alat propaganda. Ini meracuni pikiran banyak orang dan partai-partai," ucapnya.