REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi menyiagakan 18 kapal cepat yang digunakan untuk patroli. Langkah itu sebagai upaya antisipasi aksi perompak atau bajak laut terhadap nelayan di wilayah hukum tersebut.
Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan mengatakan, saat ini Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi terus melakukan patroli air (sungai dan laut) di wilayah Tanjab Timur dan Tanjab Barat, Jambi. "Kita gunakan kapal cepat rutin untuk patroli," katanya di Jambi, Jumat (2/9/2022).
Michael menyebutkan bahwa Polairud Polda Jambi dalam hal ini membantu Markas Unit (Marnit) Satuan Polairud Polres Tanjung Jabung (Tanjab) Timur untuk terus mengantisipasi tindak kejahatan di Perairan wilayah hukum Polda Jambi. Dia menegaskan, patroli ini dilakukan baik siang maupun malam guna meminimalisir adanya aksi kejahatan yang dilakukan para bajak laut.
"Karena kita tidak tahu kapan kejahatan di perairan terjadi, makanya kita rutin patroli," terangnya.
Michael menambahkan, 18 kapal Polairud yang disiagakan sebanyak tersebar di wilayah perairan Tanjab Barat, Jambi. Rinciannya, enam kapal di Kampung Laut dan Nipah Panjang, Marnit Tanjab Timur, tiga kapal di Tanjab Barat, dan tiga kapal lainnya di Suak Kandis, dan enam kapal di Mako Ditpolairud.
"Dengan jumlah kapal yang ada kami optimalkan dapat menjaga keamanan di daerah ini," terangnya.
Dia menegaskan, patroli ini dilakukan sebagai lanjutan atas laporan para nelayan adanya aksi bajak laut di daerah perairan tersebut. "Beberapa waktu lalu yang meresahkan nelayan kita patroli dan stand by kapal laut kita pusatkan di Nipah dan Kampung Laut," jelasnya.
Selanjutnya, terkait penindakan atas aksi bajak laut sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses pengungkapan atas laporan nelayan tersebut.