REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Bintang PSV, Cody Gakpo, mengungkapkan bahwa Louis van Gaal berperan meyakinkannya untuk tidak pindah ke Manchester United (MU) pada musim panas ini. Gakpo muncul sebagai target transfer United pada awal bursa transfer, saat Erik ten Hag berusaha untuk meningkatkan opsi di lini serang. Namun pada akhirnya Ten Hag tidak jadi merekrut pemain sayap tersebut, setelah berhasil mengamankan Antony dari Ajax seharga 82 juta poundsterling.
MU bukan satu-satunya klub Liga Primer Inggris yang tertarik pada pemain berusia 23 tahun itu. Leeds United dan Southampton juga mencoba merekrut Gakpo, tapi gagal mengamankan jasanya saat bursa transfer berakhir.
Gakpo pun mengungkapkan alasan di balik keputusannya bertahan di Eredivisie. Ia mengatakan, Louis van Gaal berperan penting dalam membuatnya tetap di PSV musim ini. Gakpo mengatakan ia juga sebenarnya telah bicara dengan klub lain, dan Liga Inggris dianggapnya menjadi pilihan paling bagus.
"Namun ada lebih banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti Piala Dunia. Saya bicara dengan pelatih tim nasional (Van Gaal) dan meminta sarannya. Sarannya jelas, bahwa saya harus mengikuti perasaan saya, tapi pindah klub di tahun Piala Dunia adalah transisi. Pergi dari klub ke klub, itu tidak ideal untuk seorang pemain, dan saya setuju dengannya," kata Gakpo, dikutip dari Metro, Sabtu (3/9/2022).
“Dari sisi saya, itu juga menit terakhir karena saya melihat United dan kemudian saya harus memilih klub yang berbeda. Semuanya terasa seperti terburu-buru. Plus, itu tidak bagus untuk PSV karena itu menit-menit akhir.’
Kisah Gakpo mengingatkan kepada Jurrien Timber, yang juga dikaitkan dengan MU sepanjang musim panas setelah bekerja di bawah Ten Hag di Ajax.
Namun bek muda itu telah menandatangani kontrak baru dengan tim Amsterdam, setelah diperingatkan oleh Van Gaal ia bisa kehilangan tempat di skuad Belanda untuk Piala Dunia 2022 di Qatar pada November.