Sabtu 03 Sep 2022 11:07 WIB

BPBD Belitung: Waspadai Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi disertai angin dan petir.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. BPBD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.
Foto: www.kaheel7.com
Ilustrasi. BPBD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem selama beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir berpotensi menimbulkan terjadinya bencana alam seperti banjir, angin kencang dan pasang air laut (rob).

"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem apabila keluar rumah membawa jas hujan dan memeriksa kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga

Berdasarkan informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG potensi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir yang akan melanda daerah itu selama beberapa hari ke depan. "Kondisi ini memang sudah kita rasakan selama beberapa hari terakhir bagaimana kondisi cuaca cukup panas terik matahari namun siang sampai sore turun hujan," ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi anomali cuaca seperti ini berpotensi menimbulkan terjadinya bencana alam seperti banjir, angin kencang dan pasang air laut (rob). "Beberapa hari ini kita dihadapkan dengan kondisi angin kencang menyebabkan beberapa rumah di Desa Air Saga dan Air Ketekok atap rumah terbang dampak angin kencang," ujarnya.

Ia mendorong, masyarakat dapat melakukan mitigasi munculnya potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem seperti melaksanakan kegiatan gotong royong guna menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal. "Kegiatan gotong royong harus kembali digalakkan terutama dalam menjaga kebersihan drainase karena drainase yang tersumbat bisa memicu terjadinya bencana banjir saat turun hujan lebat," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاسْمَعُوْا ۗ قَالُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاُشْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۗ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهٖٓ اِيْمَانُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!” Mereka menjawab, “Kami mendengarkan tetapi kami tidak menaati.” Dan diresapkanlah ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah patung) anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, “Sangat buruk apa yang diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang-orang beriman!”

(QS. Al-Baqarah ayat 93)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement