Sabtu 03 Sep 2022 12:15 WIB

Soal Harga BBM Subsidi, Jokowi Sebut Tinggal Diputuskan

Jokowi sudah menerima hasil kalkulasi dan perhitungan rencana kenaikan harga BBM.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (kanan) mengunjungi Pasar Ngrimase Olilit, Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9/2022). Dalam kunjungannya presiden menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang dan masyarakat penerima manfaat.
Foto: ANTARA/Simon Lolonlun
Presiden Joko Widodo (kanan) mengunjungi Pasar Ngrimase Olilit, Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9/2022). Dalam kunjungannya presiden menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang dan masyarakat penerima manfaat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menerima hasil kalkulasi dan perhitungan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada Jumat (2/9/2022). Ia pun menyebut tinggal memutuskan soal kebijakan harga BBM subsidi.

“Tinggal ini kita putuskan,” kata Jokowi saat meninjau penyerahan BLT BBM di Provinsi Lampung, dikutip dari siaran pers Istana, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga

Dalam kunjungannya di Provinsi Lampung ini, Jokowi meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebelumnya ia juga telah meninjau pembagian BLT BBM di Provinsi Papua dan Provinsi Maluku.

Jokowi tiba di Kantor Pos Bandar Lampung pukul 09.30 WIB. Jokowi dan Iriana disambut Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial Heri Kris, dan Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Tonggo Marbun.

Jokowi pun berpesan kepada para penerima BLT BBM agar bantuan yang diberikan tak digunakan untuk membeli telepon seluler.

“Ingat ya uangnya jangan dibelikan handphone,” kata Jokowi.

Usai menyaksikan proses pemberian BLT BBM di kantor pos, Presiden menyampaikan kepada awak media bahwa prosesnya sudah berjalan baik.

“Sudah berjalan dengan baik, utamanya yang di dalam tadi, sistemnya berjalan bagus,” kata dia.

Dalam kunjungannya ini, Jokowi tampak didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement