REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan pada Juli 2022 tercatat 3.872 kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Riau. Angka itu naik 45,78 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Lonjakan kunjungan wisman ke Riau setelah permintaan Gubernur Riau Syamsuar meminta pemerintah pusat agar membuka kembali Pelabuhan penumpang Internasional Dumai-Malaka," kata Misfaruddin, Sabtu (3/9/2022).
Ia menjelaskan setelah permintaan pelabuhan diajukan Pemprov Riau, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM kembali membuka pelabuhan internasional Dumai-Malaka, pada tanggal 5 Mei 2022 lalu. Pelabuhan internasional itu sebelumnya 2 tahun tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19.
Setelah operasional Pelabuhan Penumpang Internasional Dumai-Malaka resmi dibuka, daerah yang dijuluki Bumi Lancang Kuning itu, kembali ramai menjadi tempat tujuan wisata maupun perlintasan wisatawan mancanegara (Wisman). Kondisi itu karena secara geografis Provinsi Riau adalah satu di antara provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia, dan Singapura.
"Alhamdulillah, jumlah wisman yang datang ke Riau pada bulan Juli sebanyak 3.872 kunjungan atau naik 45,78 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 2.656 kunjungan," ucap Misfaruddin.
Misfaruddin menyebut jika dilihat jumlah wisatawan mancanegara menurut pintu masuk, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui pelabuhan Dumai sebanyak 3.795 kunjungan atau 98,01 persen. Jumlah pelancong tersebut dari seluruh jumlah wisman, dan yang melalui pelabuhan Bengkalis ada sebanyak 45 kunjungan atau 1,16 persen.
Sedangkan, jumlah wisman yang tercatat masuk dari Bandara SSK II sebanyak 32 kunjungan wisman atau 0,83 persen dari seluruh jumlah wisman.
Meski tak sampai satu persen, kata Misfaruddin, angka ini sudah menunjukkan peningkatan. Sebab, ujar dia, wisman yang masuk ke Riau berkurang drastis mulai April 2020 hingga tidak ada wisman yang berkunjung ke Riau melalui pintu masuk Bandara SSK II.