Sabtu 03 Sep 2022 21:01 WIB

Film I Came By Banjir Pujian dari Penonton Netflix

I Came By adalah film baru yang menduduki puncak chart film di Netflix.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Film I Came By banjir pujian dari penonton Netflix. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Film I Came By banjir pujian dari penonton Netflix. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Netflix memiliki film baru yang diklaim bisa memuaskan penggemar film kriminal dan thriller yang intens. I Came By adalah film thriller baru yang menduduki puncak chart film di Netflix.

Film ini dibintangi George MacKay dan Percelle Ascott yang berperan sebagai sepasang seniman grafiti yang menemukan ruang bawah tanah seorang pensiunan hakim (Hugh Bonneville)–seorang pria yang tidak akan berhenti untuk menyimpan rahasia gelap yang tersembunyi di dalamnya. Film ini dikemas dengan penuh plot twist dan kejutan.

Baca Juga

“Kalian harus nonton I Came By di Netflix. Selama 40 menit jantung saya dibuat berdebar-debar. Film produksi Inggris yang luar biasa, mengerikan, tapi juga sedih. Saya sangat merekomendasikannya,” demikian kata seorang penggemar seperti dikutip dari Gamesradar, Sabtu (3/9/2022).

Penilaian positif dari penonton di media sosial juga terus berdatangan. Seorang warganet mengatakan bahwa film I Came By sangat menyeramkan, alurnya berliku, dan sangat memuaskan.

“Ini adalah salah satu film yang mengerikan dan sangat bagus. Ini film thriller tapi terasa seperti menonton film horor,” ujarnya.

Beberapa media seperti IGN juga menilai film tersebut sukses mentransfer nuansa mencekam ke penonton. “Film sederhana tapi mencekam, mengambil premis dengan apik, dan memberikan semangat naratif yang cukup untuk memberikan beberapa kejutan,” kata IGN.

Namun jika itu tak cukup menggugah selera, maka I Am a Killer mungkin bisa jadi pilihan lain. Film bergenre dokumenter ini mengikuti kisah terpidana mati yang dihukum karena kasus pembunuhan.

"Saya dibuat takjub sepanjang waktu saya menonton I Am a Killer di Netflix," kata seorang warganet di Twitter.

Sementara itu, yang lain terkesan dengan perubahan formula kejahatan yang disajikan yakni bagaimana orang yang diwawancarai menanggapi wawancara sebelumnya. "Sering kali, subjek wawancara dibungkam tanpa kesempatan untuk menanggapi atau merefleksikan tanggapan satu sama lain. Di sini, subjek diwawancarai beberapa kali dan kami melihat mereka mendengarkan bagian dari wawancara lain. Good job," kata salah satu warganet.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement