Ahad 04 Sep 2022 01:17 WIB

Jadwal Japan Open 2022: Menanti Para Juara Baru

Final nomor tunggal putra Japan Open 2022 bukan lagi Momota dan Axelsen

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya asal Malaysia, Asron Chia dan Soh Wooi Yik dalam pertandingan babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Ahad (28/8/2022). Hendra dan Ahsan hanya berhasil sebagai runner up usai kalah dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik 19-21, 14-21.
Foto: ANTARA/HO/Humas PBSI
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya asal Malaysia, Asron Chia dan Soh Wooi Yik dalam pertandingan babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Ahad (28/8/2022). Hendra dan Ahsan hanya berhasil sebagai runner up usai kalah dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik 19-21, 14-21.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen bulu tangkis level Super 750 Japan Open 2022 dipastikan melahirkan para juara baru saat pertandingan final digelar Ahad (4/9) di Maruzen Intec Arena, Osaka.

Pertandingan final dari empat sektor akan mempertemukan para pemain yang sebelumnya belum pernah menjuarai Japan Open 2022. Dari 10 wakil yang tampil, hanya tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi yang sudah merasakan podium tertinggi kejuaraan edisi 2013 dan 2019.

Pada nomor tunggal putra, trofi tersebut akan diperebutkan oleh Chou Tien Chen dari Taiwan dan wakil tuan rumah Kenta Nishimoto. Mereka bakal menjadi juara baru menggantikan Kento Momota yang menjadi pemenang edisi 2018 dan 2019, dan Viktor Axelsen pada 2017.

Momota tersingkir lebih awal pada babak 32 besar, sedangkan Axelsen memutuskan absen dari turnamen karena ingin memulihkan diri setelah menjuarai Kejuaraan Dunia 2022 bulan lalu.

Pada sektor ganda putri akan terjadi All Korean Final yang mempertemukan pasangan muda Baek Ha Na/Lee Yu Lim dan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong.

Sementara itu, juara edisi 2019 Kim So Yeong/Kong Hee Yong gagal mempertahankan gelarsetelah dihentikan oleh Jeong/Kim dalam semifinal.

Final ganda putra Japan Open 2022 juga bakal melahirkan juara baru setelah pada tiga edisi terakhir selalu didominasi wakil Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pasangan peringkat satu dunia Marcus/Kevin gagal melanjutkan tren kemenangannya selama Japan Open tahun ini setelah tersingkir pada babak 16 besar oleh wakil Korea Selatan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.

Final ganda putra nanti akan mempertemukan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China.

Yuta Watanabe/Arisa Higashino atau Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand juga bakal menjadi juara baru nomor ganda campuran Japan Open 2022 setelah pada empat edisi terakhir selalu didominasi pasangan China.

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping sebelumnya saling bergantian menaiki podium teratas Japan Open pada periode 2016-2019 sebelum mereka masing-masing kandas di tangan Yuta/Arisa dan Dechapol/Sapsiree pada babak semifinal.

Jika Yuta/Arisa memenangi final nanti maka mereka bakal menjadi pasangan pertama Jepang yang menjadi juara Japan Open 2022 sejak turnamen tersebut digelar pertama kali pada 1982.

Sebaliknya, apabila Dechapol/Sapsiree yang menang maka mereka akan menjadi pasangan pertama Thailand yang mempersembahkan trofi juara Japan Open setelah Sudket Prapakamol/Saralee Thungthingkam pada 2005.

Sementara itu dari sektor tunggal putri, Akane Yamaguchi akan berjuang mempertahankan gelardengan menghadapi wakil Korea Selatan An Se Young.

Berikut jadwal lengkap final Japan Open 2022 (dimulai pukul 09.30 WIB):

Baek Ha Na/Lee Yu Lim (Korea Selatan) vs Jeong Ha Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan)

Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)

Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) vs Liang Wei Keng/Wang Chang (China)

Chou Tien Chen (Taiwan) vs Kenta Nishimoto (Jepang)

Akane Yamaguchi (Jepang) vs An Se Young (Korea Selatan)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement