REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di DIY terus dipercepat. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 DIY, nakes yang sudah divaksin booster kedua mencapai 22.390 orang per 3 September 2022.
Total nakes yang disasar untuk vaksinasi Covid-19 di DIY sendiri mencapai 33.799 orang. Artinya, 66,34 persen nakes sudah mendapat booster kedua sejak dimulainya booster kedua ini pada awal Agustus 2022.
Capaian booster kedua nakes ini berbeda dengan booster untuk masyarakat umum. Saat ini, capaian vaksinasi booster di DIY baru 41,43 persen.
Berdasarkan capaian di kabupaten/kota di DIY, Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, capaian booster tertinggi dilaporkan di Kota Yogyakarta yakni 99,29 persen.
Capaian tersebut jauh lebih tinggi dari kabupaten lainnya di DIY. Untuk capaian booster di Kabupaten Sleman baru mencapai 44,66 persen.
Disusul Kabupaten Gunungkidul dengan capaian booster sebesar 34,53 persen. Sedangkan, Kabupaten Kulon Progo baru mencapai 27,98 persen dan Kabupaten Bantul baru sebesar 26,74 persen.
"Sedangkan untuk vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua di DIY sudah tinggi yang masing-masingnya 107,49 persen dan 99,74 persen," kata Ditya.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan, pihaknya terus melakukan percepatan terutama untuk vaksinasi booster bagi masyarakat. Pihaknya pun menggandeng berbagai instansi dan komunitas masyarakat untuk percepatan booster tingkat kabupaten/kota, beserta para pemangku kepentingan, termasuk berkolaborasi dengan kepolisian, serta poltek kesehatan terus melakukan kegiatan vaksinasi dosis ketiga di tengah masyarakat. Bahkan hingga lingkungan terkecil, seperti pasar tradisional, tempat kerja, sekolah, hingga organisasi keagamaan," kata Paku Alam X.
Sekretaris Komisi A DPRD DIY, Rany Widayati juga mengatakan sebelumnya agar dilakukan percepatan vaksinasi booster di daerah yang memiliki banyak destinasi wisata. Pasalnya, DIY sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. "Khususnya daerah-daerah wisata, harus di dorong booster," kata Rany.