Komentar Caretaker Persis Usai Hasil Imbang Melawan PSIS

Rep: c02/ Red: Fernan Rahadi

Pesepak bola Persis Solo Irfan Jauhari (tengah) berusaha melewati hadangan Pesepak bola PSIS Semarang Fredyan Wahyu Sugiyantoro (kanan) dan Alie Sesay (kiri) pada pertandingan BRI Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). Persis Solo ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 0-0.
Pesepak bola Persis Solo Irfan Jauhari (tengah) berusaha melewati hadangan Pesepak bola PSIS Semarang Fredyan Wahyu Sugiyantoro (kanan) dan Alie Sesay (kiri) pada pertandingan BRI Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). Persis Solo ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 0-0. | Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo menelan skor kacamata dalam laga kandang melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/9/2022). Pertandingan tersebut adalah laga lanjutan pekan ke-8 BRI Liga 1 2022/2023.

Menurut Caretaker Persis Solo, Rasiman anak asuhnya hanya kurang beruntung. Sebab, sejumlah peluang yang tercipta baik pada babak pertama ataupun babak kedua belum dapat dimanfaatkan dengan baik punggawa Laskar Sambernyawa.

"Bola hanya tidak sampai ke gawang (gol) itu saja. Karena semua kesempatan sudah tercipta, tapi kami tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan," katanya usai pertandingan, Sabtu (3/9/2022).  

Selain itu, Absennya Fernando Rodriguez karena sanksi PSSI membuat Irfan Jauhari harus tampil sebagai ujung tombak. Beberapa perubahan dalam laga pun sempat dilakukan, mengingat Kanu Helmiawan dan Jaime Xavier cedera pada awal pertandingan. "Saya belum analisa (cederanya), yang pasti dokter akan kirim email MRI besok kalau tidak hari ini. Jadi kita akan langsung analisa setelah hasil keluar," jelasnya. 

Menurut Rasiman, absennya Rodriguez membuat membuat kekuatan Persis berkurang khususnya saat memanfaatkan situasi bola mati. Pasalnya, ia mengatakan bahwa pemain tersebut memiliki kekuatan bertarung di udara.

"Rodriguez mungkin lebih kuat di udara. Tadi kita banyak sekali serpis tidak bisa memanfaatkan. Mungkin kita rugi di bola mati tadi karena enggak ada dia. Tapi dari segi permainan saya rasa tidak terlalu signifikan," katanya.

Sementara itu, salah satu pemain Persis Solo, Eky Taufik mengungkapkan permohonan maafnya, khususnya pada suporter Persis Solo. Ia mengatakan para pemain sudah berjuang sepenuh hati untuk mengamankan tiga poin, namun hal tersebut belum terwujud.

"Semua tentunya ingin kami memberikan tiga poin. Kami tadi berjuang sepenuh hati seperti yang suporter bilang suruh main nggetih (berdarah-darah). Kita tetap profesional atas semua hasil di lapangan," ungkapnya. 

Eky mengaku bersyukur masih bisa mengamankan poin dalam laga kandang tersebut. Namun, ke depan pihaknya akan fokus dalam laga lanjutan melawan PSS.

"Tadi kita juga sudah berjuang maksimal, tapi memang hasilnya belum sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Tapi tetap kita syukuri hasil imbang di kandang ini dan kita harus menatap Pertandingan ke depan melawan PSS," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Nil Maizar Pastikan Dewa United Siap Gempur PSS Sleman

Timnya Ditahan Imbang di Kandang, Caretaker Persis: Bolanya tidak Mau Masuk Gawang Lawan

PSIS Semarang Puas Tahan Imbang Persis Solo

Barito tak Mau Pasukan Malang Pulang dalam Keadaan Riang dari Banjarmasin

Tuan Rumah Persis Solo Ditahan Imbang PSIS Semarang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark