REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Septa Candra, SH., MH., dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darunnajah Cipining (IKPDC) pada Jumat (2/9/2022). Pelantikan Pengurus IKPDC periode 2022-2025, digelar di Balai Kota Jakarta dengan mengusung tema Alumni Kuat, Pesantren Hebat.
Prosesi pelantikan sangat khidmat dan disaksikan jajaran Dewan Penasihat, Dewan Pakar, Kepala Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah dan alumni Pondok Pesantren Darunnajah Cipining dari seluruh angkatan.
Aceng Zaini., MH, Kepala Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta, dalam sambutannya mengatakan, Pondok Pesantren Darunnajah termasuk pondok pesantren yang telah melahirkan alumni-alumni yang saat ini sudah banyak menjadi pejabat di berbagai Instansi, baik itu Instansi pemerintah, swasta, dan pendidikan. "Hal demikian membuktikan pondok pesantren tidak hanya memberikan pendidikan agama namun memberikan pendidikan karakter untuk menjadi pimimpin yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam,” katanya.
Aceng mengajak seluruh Alumni Darunnajah yang saat ini telah mengenyam pendidikan pondok pesantren dan sedang mengabdi sesuai dengan profesinya masing-masing untuk bersinergi, bergandengan tangan, dan berkontribusi bagi pembangunan DKI Jakarta.
Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Cipining yang diwakili Ustadz Mukhlisin menyampaikan rasa bangganya kepada alumni yang hari ini dapat dilantik dengan sangat khidmat. Mukhlisin menegaskan bahwa pelantikan hari ini membuktikan kalau pondok pesantren bukanlah sarang teroris yang banyak ditakutkan orang-orang. "Salah satu ikrar alumni Ponpes Darunnajah yaitu menjadi pemimpin yang adil, dan bertanggung jawab terhadap agamanya, ini membuktikan kalau santri hari ini adalah pemimpin masa depan," tegas Mukhlisin.
Dr. Septa Candra, SH., MH., mengatakan, Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Darunnajah Cipining ini merupakan wadah dari pada silaturrahmi Alumni Pondok Pesantren Darunnajah, yang dimana para alumninya tersebar diseluruh penjuru Indonesia dari sabang sampai marauke yang saat ini sedang mengabdi pada profesinya masing-masing.
Menurutnya, peran alumni pondok pesantren sangat kental dengan dakwahnya. Namun hal demikian tidak dapat dilakukan bila dilaksanakan sendiri-sendiri. Perlu adanya wadah untuk menghimpun dakwah alumni agar selalu kuat dan dapat menyampaikan pesan-pesan dari visi dan misi pesantren agar sampai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Septa menjelaskan tema yang diangkat merupakan bentuk kepedulian alumni terhadap pesantren yang telah mendidik para santri. "Pesantren akan menjadi besar bila alumni yang telah meninggalkan pesantrennya masih ingat dengan pesantren, mau bersatu padu untuk menyampaikan dan menyebarluaskan ilmu yang telah didapatkan dipondok pesantren,” kata Septa.
Pondok pesantren Darunnajah Cipining telah berdiri sejak tahun 1988 dan telah melahirkan 29 angkatan. Santri Ponpes Darunnajah tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, adapula yang berwirausaha. Universitas Muhammadiyah Jakarta menjadi salah satu kampus tujuan bagi alumni Ponpes Darunnajah. Sebagai Ketua Umum IKPDC dan Warek IV UMJ, Septa berharap alumni Ponpes Darunnajah yang melanjutkan studi di UMJ dapat mengabdi pada masyasrakat dengan ilmu yang dimiliki.
Selain itu, Septa juga berharap IKPDC dapat menjadi jembatan komunikasi antara alumni dengan pondok pesantren. Oleh karenanya IKPDC membutuhkan kehadiran banyak pihak untuk memberikan sumbangsih pemikiran, khususnya mahasiswa UMJ tergabung dalam jajaran pengurus dan dewan pakar.