REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris Lis Truss mengatakan akan segera mengambil tindakan untuk mengatasi kenaikan harga energi dan meningkatkan pasokan energi bila terpilih menjadi perdana menteri yang akan diumumkan pekan depan.
Di surat kabar Sunday Telegraph, Truss menulis ia akan mengambil tindakan berani untuk perekonomian Inggris yang sedang mengalami inflasi dua digit dan kemungkinan resesi. Anggota Partai Konservatif sudah selesai memberikan hak suaranya untuk menentukan perdana menteri selanjutnya.
Ia mengaku mengerti "betapa beratnya krisis biaya hidup untuk semua orang", Truss menulis ia akan mengambil "tindakan yang menentukan untuk memastikan keluarga dan bisnis dapat melalui musim dingin ini dan berikutnya."
"Bila terpilih, saya berencana di pekan pertama pemerintah baru saya untuk mengambil tindakan pada tagihan dan pasokan energi," tulisnya, Ahad (4/9/2022).
"Menteri Keuangan saya akan mengikuti tindakan fiskal bulan ini, dengan paket tindakan yang lebih luas pada ekonomi," tambahnya.
Ia mengatakan pendekatannya menggunakan dua tahap, tindakan cepat mengatasi krisis biaya hidup dan rencana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga akan menunjuk Dewan Penasehat Ekonomi demi mendapatkan "gagasan terbaik" dalam cara mendorong ekonomi.
"Kami harus mengambil keputusan sulit untuk memastikan kami tidak dalam posisi ini di setiap musim gugur dan dingin, menempelkan plester dan menendang kaleng di jalan tidak akan berhasil, saya siap untuk mengambil keputusan sulit untuk membangun kembali perekonomian kami," katanya.
Truss diperkirakan akan memenangkan kursi perdana menteri untuk menggantikan Boris Johnson. Ia dinilai akan mengalahkan mantan menteri keuangan Rishi Sunak.