Senin 05 Sep 2022 14:07 WIB

WhatsApp Wali Kota Tasikmalaya Diretas, Dipakai Menggalang Donasi

Akun penipu juga menggunakan foto profil dan mengatasnamakan Wali Kota Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf
Foto: Republika/Bayu Adji
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, menerima laporan terkait kasus penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Penipuan itu dilakukan dengan dalih menggalang donasi untuk membangun rumah tahfidz.

"Ada yang mengkloning (WhatsApp) saya, melakukan penipuan ke PAUD dan Yayasan. Tolong disebarkan itu bohong," kata dia, Senin (5/9/2022).

Baca Juga

Yusuf juga menunjukkan pesan WhatsApp yang disampaikan penipu itu kepada wartawan. Penipu itu mengirimi pesan kepada pimpinan yayasan dan PAUD untuk meminta donasi. Akun penipu itu juga menggunakan foto profil dan mengatasnamakan Wali Kota Tasikmalaya.

Beruntung, menurut dia, sejauh ini belum ada pihak yang termakan oleh pesan penipu tersebut. Yusuf juga telah memerintahkan sekretaris pribadinya untuk memberi peringatan kepada para pimpinan yayasan untuk tidak memberikan donasi dalam bentuk apapun kepada orang yang mengatasnamakan dirinya.

Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya pimpinan yayasan, untuk tidak meladeni akun penipu yang mengatasnamakan dirinya. Ia menegaskan, dirinya tak pernah meminta donasi kepada yayasan. 

"Kalau ada yang mengatasnamakan saya, itu penipuan. Itu pakai foto saya, menggalang donasi. Itu bukan nomor saya" ujar dia.

Yusuf menambahkan, pihaknya akan segera melaporkan kasus itu kepada aparat kepolisian. Pasalnya, penipuan itu telah membuat namanya tercemar.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement