Selasa 06 Sep 2022 02:38 WIB

Soal Dugaan Percobaan Penculikan di Halim, Ini Penjelasan dari Kepolisian

Ketiga terduga pelaku dipulangkan karena tak terbukti melakukan penculikan.

Ilustrasi Penculikan anak
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Penculikan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi jelaskan kasus dugaan penculikan anak sekolah di Komplek Lanud Halim, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Kamis (1/9/2022). Menurut kepolisian, hal itu merupakan salah paham.

"Itu bukan kasus penculikan, hanya salah paham," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan terduga pelaku penculikan. Terduga pelaku juga telah dipulangkan karena tidak ada bukti penculikan.

"Setelah dilakukan klarifikasi tidak terbukti adanya penculikan dan yang bersangkutan sudah dipulangkan oleh penyidik Satreskrim Jakarta Timur," ujar Ahsanul.

Sebelumnya, personel Unit Reskrim Polsek Makasar menangkap tiga orang yang diduga melakukan upaya penculikan terhadap anak sekolah di Komplek Lanud Halim, Jakarta Timur, pada Kamis (1/9/2022).

Kapolsek Makasar Kompol Zaini Abdillah Zainuri mengatakan, ketiga pelaku terdiri atas dua pria dan satu perempuan. Kejadian tersebut terjadi saat jam pulang sekolah.

"Jadi dia pakai mobil APV ketika ada anak pulang sekolah, dia nongkrong kemudian manggil 'ayo ikut saya aja, saya antar pulang'. Tapi karena anak-anak itu nolak, dia jalan lagi," kata Zaini.

Pihaknya kemudian langsung menyerahkan terduga pelaku ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur untuk tindakan lebih lanjut.

Zaini mengatakan, ketiga terduga pelaku itu merupakan masyarakat bukan berasal dari aparat. Aksi dugaan penculikan tersebut juga sempat viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement