REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepolisian mengamankan beberapa orang kader Gerakan Pemuda Islam (GPI) di silang Monas, Senin (5/9/2022). Mereka diamankan karena diduga melakukan sweeping dan mengadang mobil plat merah di sekitaran lokasi unjuk rasa.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, memang ada beberapa massa aksi yang diamankan kepolisian. Alasannya, karena membahayakan keselamatan orang lain dan mengganggu ketertiban umum.
“Saat ini sedang dilakukan pengamanan oleh tim satgas penegakan hukum oleh PMJ,” tutur Komarudin di lokasi.
Berdasarkan pemaparannya, ada sekitar tiga atau empat orang yang diamankan. Tetapi, dari pemantauan, lebih dari enam orang yang diamankan.
“Ini yang masih kita dalami keberadaan mereka. Karena sebagaimana kita saksikan tadi, hampir seluruh massa mahasiswa sedang berkonsentrasi di bawah JPO Merdeka Barat,” katanya.
Berdasarkan pantauan Republika, beberapa yang diamankan itu merupakan petinggi GPI, salah satunya Sekjen GPI Khoirul Amin. Dampak dari mengamankan orang-orang itu membuat jalan dari arah Budi Kemuliaan ke arah Medan Merdeka tersendat. Dua dari yang diamankan polisi adalah perempuan.
Sementara para mahasiswa yang tergabung dalam HMI, PMII dan GPI mulai membubarkan diri pada pukul 17.30 WIB. Mereka gagal menerobos water barrier yang dipasang pihak kepolisian.
Meski demikian, pada pukul 16.30 WIB sebelumnya para mahasiswa berhasil menembus kawat berduri. Hingga pukul 18.00 WIB, para mahasiswa dan peserta aksi mulai membubarkan diri.