Selasa 06 Sep 2022 03:06 WIB

63 Ribu Warga Solo akan Terima BLT BBM

BLT tahap pertama yang dibagikan ke masyarakat sebesar Rp 300 ribu.

Petugas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada warga di kawasan Pesapen, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/9/2022). (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Petugas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada warga di kawasan Pesapen, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (3/9/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Sekitar 63 ribu warga Kota Solo akan menerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) tahap pertama mulai Selasa (6/9/2022).

"Datanya sama seperti yang kemarin, ada juga yang nggak dapat karena (penerima manfaat) sudah meninggal, namun sudah ada penggantinya," kata Kepala Kantor Pos Besar Solo Muhammad Syarkawi di Solo, Senin (5/9/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan untuk penerimaan tahap pertama bantuan yang diberikan kepada setiap penerima manfaat sebesar Rp 300 ribu. Selanjutnya tahap kedua yang besarannya juga Rp 300 ribu akan diberikan pada bulan November 2022.

"Senin undangannya disebar (kepada calon penerima), Selasa mulai pengambilan. Untuk targetnya selesai sepuluh hari (proses penyaluran BLT BBM," katanya.

Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri RI, dalam beberapa pekan ke depan pemerintah daerah difokuskan untuk penebalan bantuan sosial.

"Ada yang BLT, bantuan upah untuk pekerja di bawah Rp 3,5 juta, lalu ada alokasi 2 persen dari dana transfer umum, dana bagi hasil, dan DAU (dana alokasi umum)," katanya.

Ia mengatakan untuk kriteria penerima BLT BBM tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat, salah satu sasarannya adalah warga rentan miskin. Sedangkan untuk alokasi dua persen tersebut akan diterimakan pada bulan Oktober 2022 dengan sasaran transportasi umum dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

"Syarat pengajuan akan segera kami rumuskan terutama untuk yang dua persen ini. Segera diurus Dinsos (Dinas Sosial)," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement