Senin 05 Sep 2022 18:55 WIB

Imbas BBM Naik, Tiket Bus AKAP di Cirebon Naik Hingga 30 Persen

Pengusaha bus AKAP di Cirebon menaikkan tarif bus agar tidak merugi.

Pemudik bersiap menaiki bus jurusan Cirebon di Terminal Tanjung Priok, Jakarta. Imbas BBM Naik, Tiket Bus AKAP di Cirebon Naik Hingga 30 Persen
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemudik bersiap menaiki bus jurusan Cirebon di Terminal Tanjung Priok, Jakarta. Imbas BBM Naik, Tiket Bus AKAP di Cirebon Naik Hingga 30 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat mengalami kenaikan 25-30 persen, imbas dari adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

"Harga tiket bus rerata mengalami kenaikan 25-30 persen," kata agen tiket bus di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon Edi Supriyadi, Senin (5/9/2022).

Baca Juga

Edi mengatakan kenaikan tarif tiket bus AKAP tersebut merupakan penyesuaian dengan adanya kenaikan harga BBM subsidi, karena ketika tidak dinaikkan maka akan merugi. Harga tiket bus Cirebon ke Surabaya yang sebelum adanya kenaikan harga BBM berkisar Rp 220 ribu, kini berubah menjadi Rp285 ribu.

Begitu juga bus tujuan Cirebon ke Tegal yang sebelumnya hanya Rp 35 ribu, kini sudah dijual dengan harga Rp 45 ribu. "Dari awal adanya pengumuman kenaikan harga BBM, kami kemudian menyesuaikan tarif tiket agar bisa beroperasi," tuturnya.

Sekretaris DPD Organda Kota dan Kabupaten Cirebon Karsono mengatakan angkutan umum dalam kota saat ini juga sudah menyesuaikan tarifnya, di mana sebelumnya jauh dekat Rp 5.000 bagi masyarakat umum kini Rp 6.000.

Begitu juga tarif untuk pelajar dan mahasiswa, saat ini di tarif Rp 4.000 sekali jalan, sebelumnya Rp 3.000. Semua itu baru kesepakatan dan belum ada keputusan dari pemerintah.

"Kami sepakat untuk mengubah tarif angkot karena harga BBM juga naik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement