Senin 05 Sep 2022 19:35 WIB

PBNU Gelar Pertemuan Perdana R20 Bersama Kedubes dan Pimpinan Ormas

Forum R20 mewujudkan visi agama sebagai sumber solusi global.

Red: Ani Nursalikah
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. PBNU Gelar Pertemuan Perdana R20 Bersama Kedubes dan Pimpinan Ormas
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. PBNU Gelar Pertemuan Perdana R20 Bersama Kedubes dan Pimpinan Ormas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar pertemuan pertama Forum Religion (R20) bersama sejumlah perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) negara anggota G20 dan pimpinan lembaga dan organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta, Senin (5/9/2022).

"Pertemuan perdana ini sangat strategis sebab membahas prioritas dan rencana kerja R20 dalam mewujudkan visi agama sebagai sumber solusi global, menebar nilai moral dan spiritual," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf melalui keterangan tertulis yang diterima.

Baca Juga

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang itu menjelaskan bahwa forum agama internasional yang digagas NU akan mengajak masyarakat untuk melakukan rekognisi persoalan sosial yang kerap dipicu oleh agama. Oleh karena itu, ia menilai forum pertemuan pemimpin-pemimpin agama tersebut diharapkan bisa menjadi solusi untuk menjawab problem sosial keagamaan dalam skala global.

Senada dengan itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar-Lembaga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Muhsin Syihab mengatakan bahwa R20 merupakan forum yang imparsial, inklusif, dan solutif. Melalui rencana kerja dan program prioritas yang bakal dibawakan forum itu, ia menegaskan R20 harus menjadi forum rujukan terkait praktik bertoleransi dan kerja sama antarumat beragama.

Selain itu, ia juga berharap R20 bisa melahirkan sense of contribution dari masyarakat untuk bersama mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ جِئْتُمُوْنَا فُرَادٰى كَمَا خَلَقْنٰكُمْ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّتَرَكْتُمْ مَّا خَوَّلْنٰكُمْ وَرَاۤءَ ظُهُوْرِكُمْۚ وَمَا نَرٰى مَعَكُمْ شُفَعَاۤءَكُمُ الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ اَنَّهُمْ فِيْكُمْ شُرَكٰۤؤُا ۗ لَقَدْ تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنْكُمْ مَّا كُنْتُمْ تَزْعُمُوْنَ ࣖ
Dan kamu benar-benar datang sendiri-sendiri kepada Kami sebagaimana Kami ciptakan kamu pada mulanya, dan apa yang telah Kami karuniakan kepadamu, kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia). Kami tidak melihat pemberi syafaat (pertolongan) besertamu yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu (bagi Allah). Sungguh, telah terputuslah (semua pertalian) antara kamu dan telah lenyap dari kamu apa yang dahulu kamu sangka (sebagai sekutu Allah).

(QS. Al-An'am ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement