Selasa 06 Sep 2022 05:47 WIB

Artis komedian Dicky Chandra tertarik maju di Pilkada Kabupaten Garut

Sudah ada pihak yang menawarkan kepadanya untuk maju pada pemilihan kepala daerah.

Dicky Chandra
Foto: Damanhuri Zuhri/Republika
Dicky Chandra

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Artis komedian Dicky Chandra mengaku, kembali tertarik terjun ke dunia politik. Bahkan, dia memiliki keinginan untuk maju pada Pilkada Kabupaten Garut karena ingin membangun berbagai potensi Kabupaten Garut, Jawa Barat agar lebih maju.

"Keinginan sangat ada (pemilihan bupati) untuk Garut itu, saya juga sudah sampaikan kepada anak-anak," kata dia usai mengantar istrinya, Rani Permata, mendaftarkan diri sebagai kader dan calon legislatif ke DPC PPP Kabupaten Garut, Senin (5/9/2022).

Chandra sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil bupati Garut berdampingan dengan Bupati Garut (saat itu), Aceng M Fikri periode 2009-2014. Namun pada 2011, dia mengundurkan diri sebagai wakil bupati. 

Dia kemudian kembali terjun ke dunia hiburan sebagai artis nasional. Dan setelah sekian tahun mengaku tertarik kembali untuk menjadi pemimpin di Garut.

Namun keinginannya itu, kata dia, perlu persiapan yang matang, terutama dalam finansial. Sementara, saat ini, belum cukup dan ingin pencalonannya dari uang sendiri. 

"Saya ingin punya duit sendiri untuk mencalonkan. Problemnya, saya merasa tidak mampu dari banyak hal, khususnya finansial saya belum siap," katanya.

Jika nanti ada finansial yang cukup, kata dia, siap maju untuk mencalonkan diri, yang tentunya atas kehendak Tuhan. "Apabila Allah SWT mengizinkan, dalam perjalanan beberapa tahun ini, misalnya proyek film saya ada rezeki, ya kenapa tidak," katanya.

Dia mengungkapkan, selama ini sudah ada pihak yang menawarkan untuk maju pada pemilihan kepala daerah, khususnya di Kabupaten Garut. Namun, dia mengaku, tidak mau kepemimpinannya diatur orang lain, dan banyak bisikan yang akhirnya mengganggu kepemimpinannya nanti. 

"Kalau mau jadi pemimpin, jadi pemimpin yang benar, supaya tidak terlalu banyak-banyak pembisik," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement