REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Ferdinand Romualdez Marcos Jr. dan ibu Louise Araneta Marcos mengunjungi Gedung Sarinah, Jakarta, pada Senin (5/9) petang. Jokowi mengaku mengajak Presiden Filipina untuk menunjukkan produk-produk asli Indonesia.
Kunjungan kedua pemimpin negara tersebut ke Sarinah berawal dari keinginan Presiden Filipina untuk dapat melihat produk-produk asli Indonesia. Hal tersebut disampaikan Presiden Ferdinand Marcos Jr. pada saat pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor pada pagi hari.
“Tadi pagi kan kita sudah pertemuan empat mata, pertemuan bilateral, semuanya sudah selesai. Beliau menyampaikan kepada saya untuk bisa diajak ke pasar atau untuk melihat produk-produk asli Indonesia ya saya bawa ke Sarinah, saya kira Sarinah tempatnya,” kata Jokowi kepada wartawan di Sarinah, Jakarta.
Jokowi tiba di Gedung Sarinah sekitar pukul 18.20 WIB. Di sana, kedua pemimpin tampak melihat-lihat beberapa produk retail buatan Indonesia seperti sepatu dan tas.
Dikutip dari siaran pers Istana, dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyerahkan lukisan “Traditional Market” kepada Presiden Ferdinand Romualdez Marcos Jr. Lukisan tersebut menggambarkan kegiatan transaksi jual beli masyarakat yang memiliki makna interaksi sosial antarmanusia.
Selain melihat beberapa produk retail, kedua pemimpin negara juga disuguhkan beberapa pertunjukan kesenian yakni tarian Cendrawasih yang berasal dari Provinsi Bali serta pertunjukan musik dari musisi Difki Khalif dan Segara.
Tampak hadir pada kunjungan tersebut yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati.