Selasa 06 Sep 2022 08:21 WIB

Pemkot Bandung akan Gelar Pasar Murah Imbas Harga BBM Naik

Pemkot Bandung siapkan komoditas prioritas untuk dijual pada Pasar Murah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga antre saat operasi pasar minyak goreng murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan imbas kenaikan harga BBM subsidi. Kerja sama akan dilakukan bersama Bulog dan pihak swasta lain untuk memberikan layanan komoditas murah.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga antre saat operasi pasar minyak goreng murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan imbas kenaikan harga BBM subsidi. Kerja sama akan dilakukan bersama Bulog dan pihak swasta lain untuk memberikan layanan komoditas murah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan imbas kenaikan harga BBM subsidi. Kerja sama akan dilakukan bersama Bulog dan pihak swasta lain untuk memberikan layanan komoditas murah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan harga empat komoditas pangan mengalami kenaikan pasca harga BBM naik. Beberapa diantaranya yaitu beras medium, cabai rawit merah, cabai merah keriting dan daging sapi.

"Monitoring lima September empat komoditas beras medium Rp 9.750 naik Rp 10.580. Cabai rawit merah dari Rp 53 ribu ke Rp 57 ribu, cabai merah keriting Rp 62 ribu ke Rp 73 ribu dan daging sapi Rp 136 ribu ke Rp 142 ribu lebih," ujarnya, Senin (5/9/2022).

Ia mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk menggelar pasar murah. Namun, pelaksanaannya tidak akan serentak melainkan bertahap.

Ia mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan Bulog untuk pasar murah dengan menjual beras medium Rp 8.300 per kilogram dari harga pasar Rp 10.500 per kilogram. Bulog memiliki stok mencapai 5.000 ton.

"Untuk terigu harganya Rp 9.200 per kilogram dari Bulog, di pasar harganya Rp 10.600 per kilogram jadi ada Rp 1.400 perbedaannya. Gula pasir ada 100 ton, akan dijual Rp 13.300 per kilogram oleh Bulog," katanya.

Elly melanjutkan pihaknya akan menjual minyak goreng di pasar murah dengan harga Rp 12.600 per kilogram. Beberapa komoditas yang diprioritaskan dijual di pasar murah yaitu telur.

"Insya Allah tidak mengandalkan dari APBD, ini kita gerak cepat, yang penting pemkot hadir terkait kenaikan BBM ini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement