REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tetap menggratiskan jasa angkutan umum, bus Trans Banjarmasin meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Slamet Begjo mengatakan, hingga belum ada keputusan pemerintah kota untuk memberhentikan layanan gratis bagi bus Trans Banjarmasin.
Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada 3 September 2022 tentunya berimbas bagi biaya operasional bus Trans Banjarmasin. "Layanan bus Trans Banjarmasin masih kita tetapkan gratis hingga kini," kata Slamet, Selasa (6/9/2022).
Dia mengatakan, anggaran untuk operasional bus Trans Banjarmasin yang melayani tiga jalur memang tidak mencapai akhir tahun. Sehingga, kata Slamet, pihaknya mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp1,3 miliar pada pembahasan APBD Perubahan tahun 2022 ini.
"Sebab jika tidak ditambah, terganggu operasionalnya pada bulan-bulan akhir tahun ini, apalagi kan BBM naik ni," ujarnya.
Dia pun menyampaikan, operasional Trans Banjarmasin atau lebih dikenal bus Tayo (dari nama film kartun bus) pada 17 Februari 2020 ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat kota Banjarmasin. "Ini modal transportasi umum yang berintegrasi dengan bus Trans Banjarbakula," kata Slamet.
Ada sebanyak 12 unit bus Trans Banjarmasin yang melayani rute yang luput dari layanan atau jalur bus Trans Banjarbakula, bus moderen untuk kota metropolitan yang meliputi Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala dan Tanah Laut.