Selasa 06 Sep 2022 15:06 WIB

Penerima BLT BBM di Bandung Capai 69 Ribu Orang

Penyaluran BLT BBM melalui PT Pos Indonesia tidak akan melalui transfer. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Warga menunjukan uang senilai Rp 300.000 saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menunjukan uang senilai Rp 300.000 saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung mencatat penerima bantuan langsung tunai (BLT) BBM di Kota Bandung mencapai 69 ribu orang. Data yang mengacu kepada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tersebut masih dapat bertambah.

"Jadi Dinsos sekarang sedang melakukan koordinasi dengan pihak-pihak, dinsos provinsi lalu PT Pos dan bank penyalur untuk menghitung data valid penerima BLT BBM. Data masih fluaktif dan data sementara penerima 69.390 namun masih dinamis belum valid," ujar Kepala Dinsos Kota Bandung Soni Bakhtiar, Selasa (6/9/2022).

Dia mengungkapkan, pihaknya memperkirakan data penerima BLT BBM masih akan terus bertambah. Di tengah proses validasi data, Soni mengatakan tengah mempersiapkan mekanisme penyaluran bantuan berkoordinasi dengan unsur kewilayahan.

Selain itu, pengawasan dilakukan selama proses penyaluran melibatkan petugas Dinsos Kota Bandung, komunitas dan lainnya. Penerapan protokol kesehatan turut diperhatikan dalam penyaluran tersebut.

Soni mengatakan, penyaluran melalui PT Pos Indonesia tidak akan melalui transfer. Namun, penerima bantuan akan diundang selanjutnya mendapatkan QR untuk dibarter saat penyaluran.

"Kita tunggu data valid, penyiapan penyaluran disiapkan sekarang. Data droping dari Kemensos dengan menggunakan data DTKS," katanya.

Soni mengatakan, penerima bantuan akan menerima BLT BBM untuk bulan September, Oktober, November dan Desember. Pembayaran akan dilakukan dalam beberapa tahap.

"Kita BLT BBM September, Oktober, November, Desember tiap bulan Rp 150 ribu. Untuk September, Oktober dibayarkan sekaligus nanti November, Desember dibayarkan lagi," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement