REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Ajax masih kesal dengan Manchester United (MU) yang membajak Antony dari mereka. Juara bertahan Eredivisie Belanda itu merasa terpaksa mengizinkan Antony pindah ke Old Trafford pada hari terakhir bursa transfer. Ajax tidak bisa banyak mengelak lagi usai United menebus klausul pelepasan pemain asal Brasil itu senilai 85,6 juta poundsterling (Rp 1,47 triliun).
MU telah membawa pelatih Erik ten Hag ke Old Trafford pada awal musim panas. Raksasa Liga Primer Inggris itu juga mendatangkan Lisandro Martinez, sebelum akhirnya sukses memboyong Antony. Akibatnya, skuad asuhan Alfred Schreuder itu kehilangan hampir separuh pemain intinya musim ini.
Direktur Olahraga Ajax Gerry Hamstra belum menerima apa yang dilakukan oleh MU. Menurutnya, manajemen Setan Merah memilih waktu yang buruk untuk memenuhi permintaan harga mereka, yang tidak punya waktu untuk mencari penggantinya. Ia mengatakan, klubnya harus menjalani pembangunan kembali skuad secara besar-besaran, karena kehilangan sejumlah pemain top.
"Sangat sulit membuat manajer baru kami senang dengan kekosongan seperti itu. Kami semua berpikir kami kehilangan terlalu banyak pemain utama yang selalu jadi starter," kata Gerry, dikutip dari Mirror, Selasa (6/9/2022).
Akibatnya, Gerry mengaku Ajax menjalani musim ini dengan ekspektasi yang berbeda. Padahal, ia ingin Ajax bisa bersaing dengan baik di fase grup Liga Champions. Namun perginya sebagian pemain inti tersebut membuat target mereka terhambat.
"Tidak ada yang memperkirakan bahwa pemain kami akan dibeli dengan uang sebesar itu," ujar Gerry.