Selasa 06 Sep 2022 18:45 WIB

UNICEF: Lebih dari 700 Anak Somalia Meninggal di Pusat Nutrisi

Sebagian Somalia diperkirakan dilanda kelaparan selama beberapa bulan ke depan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Kalson Hussein, 4, yang kekurangan gizi, duduk di sebelah ibunya Isho Shukria, 35, di rumah sakit Martini tempat dia dirawat di Mogadishu, Somalia Sabtu, 3 September 2022. Jutaan orang di wilayah Tanduk Afrika kelaparan karena kekeringan, dan ribuan orang telah meninggal, dengan Somalia sangat terpukul karena sumber setidaknya 90 persen dari gandum dari Ukraina dan Rusia sebelum Rusia menginvasi Ukraina.
Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh
Kalson Hussein, 4, yang kekurangan gizi, duduk di sebelah ibunya Isho Shukria, 35, di rumah sakit Martini tempat dia dirawat di Mogadishu, Somalia Sabtu, 3 September 2022. Jutaan orang di wilayah Tanduk Afrika kelaparan karena kekeringan, dan ribuan orang telah meninggal, dengan Somalia sangat terpukul karena sumber setidaknya 90 persen dari gandum dari Ukraina dan Rusia sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan ratusan anak meninggal dunia di pusat nutrisi di seluruh penjuru Somalia. Hal ini disampaikan satu hari setelah PBB memperingatkan sebagian Somalia mungkin akan dilanda kelaparan selama beberapa bulan ke depan.

"Antara Januari sampai Juli tahun ini sekitar 730 anak dilaporkan meninggal dunia di pusat nutrisi dan makanan di seluruh negeri, tapi jumlahnya dapat bertambah karena banyak kematian yang tidak dilaporkan," kata perwakilan UNICEF Somalia Wafaa Saeed dalam konferensi pers, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga

Kawasan Tanduk Afrika berada dalam jalur gagalnya musim hujan untuk kelima kalinya berturut-turut. Kelaparan di Somalia tahun 2011 lalu menelan lebih dari seperempat nyawa, sebagian besar anak-anak.

photo
Maryan Madey, yang melarikan diri dari wilayah Shabelle Bawah yang dilanda kekeringan, menggendong putrinya yang kekurangan gizi Deka Ali, 1, di sebuah kamp untuk para pengungsi di pinggiran Mogadishu, Somalia pada Sabtu, 3 September 2022. Jutaan orang di Tanduk Wilayah Afrika akan kelaparan karena kekeringan, dan ribuan orang telah meninggal, dengan Somalia terutama yang paling terpukul karena sumber paling sedikit 90 persen gandumnya dari Ukraina dan Rusia sebelum Rusia menginvasi Ukraina. - (AP Photo/Farah Abdi Warsameh)

PBB mengatakan antara bulan Oktober sampai Desember sebagian Somalia akan dilanda kelaparan karena kekeringan semakin parah dan harga pangan dunia melonjak tajam. Kawasan Tanduk Afrika mengalami kekeringan terburuk dalam 40 tahun terakhir.

"Kelaparan di depan pintu," kata kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths di Mogadishu, Senin (5/9/2022).

Terdapat indikasi kelaparan akan berdampak pada sebagian wilayah selatan Somalia. Tapi akan lebih buruk dibanding kelaparan tahun 2010 dan 2011 karena musim hujan gagal empat kali berturut-turut dan konflik yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

Organisasi kemanusiaan international Rescue Committee mengatakan deklarasi kelaparan tahun 2011 terlambat dilakukan. "Masyarakat sudah sekarat, selama kelaparan terakhir di Somalia tahun 2011, setengah dari kematian terjadi sebelum kelaparan dideklarasikan," kata ketua ICR David Miliband.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement