REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Pemerintah Mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) sebagai salah satu bentuk tambalan pengalihan kenaikan BBM. Menteri Sosial Tri Rismaharani menagaskan bahwa pihaknya terus memperbaharui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk menjamin tepatnya penyaluran bantuan.
“Jadi di UU itu sebetulnya satu tahun dua kali, tapi karena kondisi perubahan di daerah itu cukup pesat maka kemudian kita melakukan perubahan [DTKS] setiap bulan. Jadi setiap bulan, saya membuat SK baru,” ujar Mensos dalam keterangan persnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (03/09/2022).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Sony Bakhtiyar mengatakan, progres penyaluran BLT BBM di Kota Bandung saat ini masih dalam proses koordinasi antara Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Sosial, PT Pos Indonesia, dan bank penyalur BLT BBM. Sony menerangkan, saat ini Pemerintah Kota Bandung terus melakukan validasi dan pendataan, mengingat hingga saat ini data penerima BLT BBM masih fluktuatif.
Per hari ini untuk Kota Bandung, data masih dinamis, belum fiks, data yang diterima hingga saat ini sebanyak 69.390 orang, semuanya sudah masuk DTKS,” kata Sony saat dihubungi Republika, Selasa (6/9/2022.)“Mudah-mudahan kalau datanya sudah fiks, minggu depan sudah proses penyaluran, hari ini selalu koordinasi dengan dinsos provinsi, PT Pos dan penyalur. mohon bersabar, jangan sampai datanya tidak valid,” sambungnya.