REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Para Imam di Brunei Darussalam menyerukan agar umat islam dapat berbuat baik dengan niatan yang ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini mereka sampaikan dalam khutbah Jumat (2/9).
Dilansir dari laman Borneo Bulletin pada Selasa (6/9/2022), Muslim harus merenungkan niat mereka ketika melakukan perbuatan baik. Itu dilakukan semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kemudian berdoa untuk menghindari ria, yakni melakukan perbuatan baik untuk perhatian dan pujian orang lain. Selain itu meminta pengampunan dari Allah Ta'ala ketika ria memasuki ke dalam hati seseorang.
Para Imam juga mengatakan bahwa keikhlasan adalah salah satu atribut untuk memastikan niat seseorang untuk mengabdi kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Imam mengatakan, beberapa karakteristik keikhlasan termasuk bahagia dengan berkah Allah Subhanahu wa Ta'ala atas orang lain, tidak ingin pujian orang lain, mengevaluasi kekurangan diri sendiri daripada kekurangan orang lain. Selain itu juga menghindari ketenaran, dan berusaha untuk menyembunyikan perbuatan baik seseorang.
Sebelumnya pada Agustus lalu, Otoritas agama Brunei Darussalam juga mendesak umat Islam untuk tidak dengan jahat mengekspos kesalahan atau rahasia orang lain.
Dalam khutbah Jumat, imam masjid mengatakan umat Islam cenderung melupakan atau mengabaikan peringatan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam tentang bergosip tentang kesalahan orang lain. Ia menggarisbawahi tindakan itu dianggap ghibah.