Rabu 07 Sep 2022 11:58 WIB

Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM Digelar di 14 Titik Jawa Barat

Polisi disiapkan mengamankan demonstrasi tolak kenaikan harga BBM di Jawa Barat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Puluhan mahasiswa se Jawa Barat melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Kantor Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jalan Diponegoro, Selasa (6/9/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Puluhan mahasiswa se Jawa Barat melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Kantor Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jalan Diponegoro, Selasa (6/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polda Jawa Barat akan mengawal pelaksanaan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang digelar di 14 titik pada 12 kabupaten dan kota di Jabar, Rabu (7/9/2022). Salah satunya aksi itu akan digelar di kantor Gedung Sate Jabar dan DPRD Jabar.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku telah menerima informasi aksi demonstrasi akan digelar di Karawang, Kota Bandung, dan Indramayu. Selain itu aksi juga terjadi di wilayah Subang, Pangandaran, Bogor dan Kabupaten Bogor, Garut, Sukabumi, Sumedang, Cirebon, dan Purwakarta.

Baca Juga

"Pengawalan tidak menggunakan senjata api, jadi betul-betul humanis kita laksanakan," ujarnya saat dihubungi wartawan, Rabu (7/9/2022).

Ia menuturkan aksi demonstrasi di Kota Bandung dan Kota Bogor masing-masing dua titik. Petugas disiapkan melakukan pengamanan dan dilakukan secara humanis tanpa senjata api.

Ibrahim berharap mereka yang melakukan aksi demo dapat menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tanpa anarkis serta tidak menganggu ketertiban dan keamanan di Jawa Barat.

"Ini merupakan dinamika sosial yang terjadi," katanya.

Ia berharap kebijakan kenaikan BBM dapat diterima masyarakat sehingga masyarakat bisa menjalani kondisi sosial lebih baik.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jalan Diponegoro, Selasa (6/9/2022). Mereka menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement