Rabu 07 Sep 2022 12:39 WIB

Arab Saudi dan Negara Teluk Peringatkan Netflix Atas Konten Terkait LGBT

Konten Netflix dinilai menyinggung nilai Islam.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Netflix. Arab Saudi dan Negara Teluk Peringatkan Netflix atas Konten Terkait LGBT
Foto: EPA
Netflix. Arab Saudi dan Negara Teluk Peringatkan Netflix atas Konten Terkait LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Negara-negara Teluk Arab mendesak Netflix menghapus konten yang dianggap menyinggung nilai-nilai Islam dan sosial. Regulator media Arab Saudi dan enam anggota Dewan Kerja sama Teluk (GCC) mengeluarkan pernyataan yang mengancam layanan streaming itu dengan tindakan hukum karena menyiarkan konten yang bertentangan dengan Islam.

"Platform tersebut dihubungi untuk menghapus konten ini, termasuk konten yang ditujukan untuk anak-anak," kata pernyataan itu, tanpa mengidentifikasi materi secara spesifik, dilansir dari Middle East Eye, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga

Pernyataan itu juga mencatat otoritas regional akan menindaklanjuti kepatuhan platform dengan aturan negaranya, dan jika konten yang melanggar terus disiarkan, tindakan hukum yang diperlukan akan diambil. Seperti dalam sebuah program yang membahas masalah ini, TV Al Ekhbariya yang dikelola pemerintah Saudi menunjukkan klip animasi buram dari Jurassic World Camp Cretaceous yang menunjukkan dua gadis berciuman.

Dalam wawancara yang disiarkan di saluran itu, seorang pengacara mengatakan, ini adalah klip yang sangat disayangkan dan menyakitkan bagi anak-anak, cucu-cucu, dan generasi berikutnya. Uni Emirat Arab (UEA) juga mengeluarkan pernyataan dengan kata-kata yang sama tentang Netflix.

UEA mengatakan akan menindaklanjuti apa yang disiarkan platform dalam beberapa hari mendatang. Mereka akan menilai komitmennya untuk mengontrol penyiaran di negara itu.

Baru awal tahun ini, UEA dan negara-negara lain melarang film animasi Walt Disney-Pixar, Lightyear dari pemutaran di bioskop karena menampilkan karakter dalam hubungan sesama jenis. Pada 2020, beberapa negara di Timur Tengah melarang film Disney dan Pixar, Onward, karena merujuk pada hubungan sesama jenis.

Pihak berwenang di Kuwait, Oman, Qatar, dan Arab Saudi menolak memutar film tersebut, yang secara sepintas merujuk pada hubungan lesbian antara dua karakter sekunder. Pada 2017, Arab Saudi meminta Disney memotong referensi LGBTQ dalam film superhero Marvel, Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Disney tidak mematuhinya dan akhirnya film tersebut tidak diputar di kerajaan tersebut. Media pemerintah Saudi memang menyoroti film dan acara yang menampilkan karakter LGBT.

Pada Juni tahun ini, pejabat Saudi menyita mainan dan pakaian berwarna pelangi dari toko-toko di ibu kota sebagai bagian dari tindakan keras terhadap homoseksualitas. Menurut laporan itu, warna-warna itu mengirimkan pesan beracun kepada anak-anak. Tidak jelas berapa banyak barang yang disita dalam operasi itu oleh kementerian perdagangan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement