REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Ratusan guru yang akan mengajarkan muatan lokal di SD dan SMP se-Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat memperoleh arahan dan pembekalan pendidikan agama dan adat dari Ustadz Abdul Somad (UAS) yang disampaikan secara daring pada Rabu (7/9/2022).
"Program muatan lokal ini diberikan pada pelajar SD dan SMP, untuk menanamkan pada generasi muda dengan landasan dan prinsip 'Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah' yang menjadi prinsip hidup masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Rabu (7/9/2022).
"Prinsip itu harus ditanamkan pada generasi muda dalam menghadapi masa depan, program unggulan ini harus diajarkan oleh para guru secara masif, anak-anak saat ini sudah dapat mengakses informasi melebihi usianya, saya mohon ajarkan muatan lokal ini secara teori lalu dipraktikkan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Melfi Abra, menjelaskan Pemkot Bukittinggi mulai tahun ajaran 2022 dan 2023, melaksanakan program pendidikan untuk menyelamatkan generasi muda dari efek negatif perkembangan teknologi dan membentuk karakter para pelajar.
Hal ini dilakukan dengan memberikan tambahan jam pelajaran untuk lima muatan lokal, bagi pelajar TK, SD dan SMP sederajat se-Kota Bukittinggi. Lima muatan lokal itu, Bahasa Arab, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Islam dan Budaya Adat Minangkabau.
"Kelimanya ini sesuai arahan Bapak Wali Kota dan permintaan masyarakat, dinilai dapat membentuk karakter pelajar yang berlandaskan 'Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah'," katanya.
Sementara itu dalam arahannya, UAS menyampaikan membantu masyarakat tidak hanya dengan uang saja, tapi juga bagaimana memberikan ilmu pengetahuan. "Terutama pada generasi muda dan mengajarkan ilmu agama dan adat itu, akan menjadi ladang amal bagi para guru," kata UAS.
UAS mengapresiasi empat materi unggulan pendidikan Bukittinggi yang antaranya pelajaran Fiqih dengan berkaitan dengan ketentuan amaliyah sebagai muslim. "Kemudian juga aqidah akhlak, diberikan materi tentang keyakinan dan kepercayaan yang benar, bagaimana bersikap yang baik dan ketiga, Bahasa Arab, panduan yang menjadi sumber Al Quran dan Hadist. Keempat, Sirah Nabawiyah, tentang sejarah Nabi MuhammadSAW, sahabat dan pada masanya," kata UAS.