Rabu 07 Sep 2022 18:15 WIB

Duel Tottenham Hotspur Vs Marseille, Reuni Conte dan Tudor

Conte mengaku sangat senang melihat Tudor di bangku pelatih Marseille.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antonio Conte pertama kali bertemu Igor Tudor di Juventus hampir 25 tahun yang lalu atau pada 1998. Selama sembilan tahun berikutnya, keduanya menjadi teman dan berbagi semua suka dan duka sepak bola, termasuk memenangkan gelar Serie A Liga Italia dan kekalahan di final Liga Champions UEFA.

Sekarang keduanya bertemu lagi, kembali di papan atas sepak bola Eropa. Teman-temannya bersatu kembali di pinggir lapangan saat Tudor membawa tim Marseille-nya ke Stadion Tottenham Hotspur untuk pekan pertama Grup D Liga Champions, Rabu (8/9/2022) malam.

Baca Juga

Tampil sebanyak 55 kali untuk Kroasia dan bagian dari tim yang finis ketiga di Piala Dunia 1998, Tudor bergabung dengan Juve dari Hadjuk Split musim panas itu. Dia bertahan sampai 2007, selama waktu itu Juve meraih scudetto dan Supercoppa Italiana 'ganda' pada 2001/2002 dan 2002/2003, sebelum kalah adu penalti dari AC Milan di final Liga Champions 2003 di Old Trafford.

Conte telah menjadi salah satu pelatih paling sukses di era modern di seluruh Eropa, sementara Tudor telah melatih di Kroasia, Yunani, Turki, dan di Udinese Italia serta sebagai asisten pelatih di Juventus dengan musim 2021/2022 yang mengesankan.  

Usai dari Verona, mendorong Tudor untuk pindah ke Ligue 1 Prancis dan melatih Marseille yang tetap tak terkalahkan pada awal musim ini. Marseille berada di puncak klasemen bersama PSG setelah lima kemenangan dan sekali imbang dalam enam pertandingan.

“Marseille tim yang sangat bagus dan memiliki pelatih yang sangat bagus yang saya kenal sangat baik. Igor Tudor adalah seorang teman, kami bermain bersama selama bertahun-tahun di Juventus. Kami mengangkat trofi bersama, pada saat yang sama, kami juga kehilangan trofi bersama," jelas Conte dilansir laman resmi klub. “Saya sudah lama mengenalnya. Dia pria yang sangat baik, orang yang kuat, juga, sebagai pemain, dia sangat kuat. Terakhir kali saya melihatnya adalah ketika dia menjadi asisten pelatih di Juventus bersama Andrea Pirlo."

Conte mengaku sangat senang melihat Tudor di bangku pelatih klub penting di Eropa seperti Marseille. "Dia melakukannya dengan sangat baik musim lalu di Verona dan ya, dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Saya berharap yang terbaik untuknya, selain dari dua pertandingan melawan kami ini!” pungkas Conte.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement