Rabu 07 Sep 2022 19:14 WIB

Penderitaan Para Nabi dan Renungan dalam Menghadapi Krisis

Para Nabi mengalami kriris dan penderitaan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Penderitaan Para Nabi dan Renungan dalam Menghadapi Krisis. Foto:   Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Republika
Penderitaan Para Nabi dan Renungan dalam Menghadapi Krisis. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di tengah situasi yang sulit dan krisis, seorang Muslim harus menghadapinya dengan ketenangan, jiwa dan tekad yang kuat. Dengan tetap bertawakal kepada Allah SWT untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi situasi sulit yang terjadi.

Seorang Muslim perlu ingat bahwa malam tidak selamanya menjadi malam, sebab ada fajar yang menampakkan dirinya. Termasuk juga situasi krisis, tidak selamanya itu terjadi sebab di balik kesulitan tentu ada kemudahan.

Baca Juga

Para nabi diturunkan Allah SWT tidak dalam kemewahan. Nabi-nabi melewati masa-masa yang sungguh sulit sejak masa kecil. Hingga saat ini tidak pernah ada yang menunjukkan bahwa seorang nabi lahir dengan kemewahan, misalnya disuapi dengan sendok emas atau kemewahan semacamnya.

Sebagian besar nabi lahir dalam situasi yang susah. Misalnya Nabi Musa AS yang sejak kelahirannya dia dihanyutkan di Sungai Nil oleh ibunya, agar tidak dibunuh oleh bala tentara dan pengawal Fir'aun.