Rabu 07 Sep 2022 20:09 WIB

Menlu Retno Berkunjung ke Fiji Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara

Indonesia-Fiji sepakat meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengunjungi Fiji dan Kepulauan Solomon pada Selasa dan Rabu (6-7/9/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengunjungi Fiji dan Kepulauan Solomon pada Selasa dan Rabu (6-7/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SUVA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengunjungi Fiji dan Kepulauan Solomon pada Selasa dan Rabu (6-7/9/2022). Kunjungan tersebut bertujuan menebalkan komitmen RI memperkuat kerja sama dengan negara-negara pasifik.

"Penguatan kerja sama dengan negara-negara Pasifik merupakan salah satu prioritas dari politik luar negeri Indonesia," ktaa Menlu Retno dalam pengarahan media secara virtual, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga

Di Fiji, Menlu Retno melakukan pertemuan dengan Presiden Fiji, Perdana Menteri sekaligus Menlu Fiji dan beberapa menteri di acara Resepsi HUT ke-77 RI di Suva. Dalam pertemuan terpisah, Retno membahas hubungan kedua negara dengan presiden Fiji. Kedua negara pun berkomitmen untuk memperkokoh kerja sama dan kemitraan yang saling menguntungkan dan saling menghormati.

"Kedua negara menyambut baik tren perdagangan yang terus membaik. Sebab seperti dilihat data terakhir, perdagangan bilateral dengan Fiji dari Januari-Juni 2022 meningkat 44 persen dibanding periode waktu sama tahun 2021 dan sudah mencapai lebih dari USD 20 juta," jelas Retno.

Kedua pihak sepakat untuk terus mendorong dibentuknya Indonesia-Fiji Preferential Trade Agreement yang diyakini akan dapat lebih meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. Selain itu Fiji menyambut baik peningkatan kerja sama pembangunan.

Dalam kaitan ini, Indonesia menyampaikan pentingnya untuk mendesain sebuah blueprint kerja sama pembangunan agar lebih terarah. Retno mendorong kerja sama pembangunan dalam kesepakatan hibah untuk mitigasi Covid-19 dan penyelesaian rencana pendirian Regional Agriculture Training Centre and Demonstration Farming di wilayah Raki-Raki, agar dapat segera ditindaklanjuti.

Pendirian pusat pelatihan kawasan di bidang pertanian ini, dapat digunakan sebagai hub outreach Indonesia untuk kerja sama pembangunan di Pasifik. Selain itu Retno menekankan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata.

"Kita juga sepakat untuk peningkatan interaksi kerja sama pertahanan melalui ratifikasi Defence Cooperation Agreement untuk mendorong kerja sama sektor strategis, seperti Peacekeeping Operation," katanya.

Indonesia dan Fiji juga membahas mengenai beberapa inisiatif Indonesia ke depan untuk terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik, antara lain melalui penyelenggaraan Indonesia-Pacific Forum for Development di Bali pada Desember tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement