Rabu 07 Sep 2022 21:42 WIB

In Picture: Pertemuan Religion of Twenty (R20) akan Digelar di Nusa Dua Bali

Empat topik akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan R20..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kedua kanan) bersama Pembicara R20 Muhammad Najib Azca (kanan) dan Ketua Organizing Commitee R20 Ahmad Suaedy (kedua kiri) saat konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 2 dan 3 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) bersama Pembicara R20 Muhammad Najib Azca (kanan) dan Ketua Organizing Commitee R20 Ahmad Suaedy (kiri) saat konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 3 dan 4 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kedua kanan) bersama Pembicara R20 Muhammad Najib Azca (kanan) dan Ketua Organizing Commitee R20 Ahmad Suaedy (kedua kiri) saat konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 2 dan 3 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjawab pertanyaan wartawan sebelum kegiatan konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 2 dan 3 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) bersama Pembicara R20 Muhammad Najib Azca (kanan) dan Ketua Organizing Commitee R20 Ahmad Suaedy (kiri) saat konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022). Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 2 dan 3 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjawab pertanyaan wartawan sebelum kegiatan konferensi pers Religion of Twenty (R20) di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum PBNU menyampaikan terkait empat topik yang akan dibahas dalam pertemuan para pemimpin agama dalam kegiatan Religion of Twenty (R20) pada 2 dan 3 November 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali.

Empat topik tersebut diantaranya Historical Grievances (Kepedihan Sejarah), Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan. 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement